62.|| MIGU

89.8K 8.2K 459
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 62 | MIGU

*****

Suara tawa menghiasi ruang tamu kediaman Witama. Cucu perempuan satu-satunya terlihat sedang asik tertawa didepan layar laptop dan jangan lupakan si hewan berbulu yang ada dipangkuannya.

"Baby V suka nggak hadiahnya?" tanya Kenzo disebrang vidio call. Beginilah pria tua itu saat jauh dari cucunya. Selalu melakukan vidio call sejam sekali. Benar-benar kakek bucin.

"Hu'uum Glandpa, Celli cuka. Makacih yah" ucap Celli tak melunturkan senyum imutnya.

Kenzo terkekeh, pria tua itu terlihat sedang berada didalam ruang kerjanya, masih dengan stelan jas ditubuhnya.

"Baby udah punya nama nggak buat dia" tanya Kenzo.

Celli menggeleng, ishh kenapa dia bisa lupa untuk memberi nama pada peliharaan kesayangannya ini.

"No Glandpa, Celli belum punya" ujarnya.

"Hmm, bagai mana kalau kita kasi nama dia Crocodil. Agar besar nanti dia bisa punya banyak istri" ucap Kenzo no akhlak.

Celli mencebik "Ihhh Crocodil itu kan buaya Glandpa. Celli ndak like ah"

"Yah, terus mau kasi nama siapa sayang? Jameloh, atau jamet aja sekalian? Nanti Glandpa beliin dia baju warna warni. Gimana?" tanya Kenzo berusaha menahan tawanya.

Celli semakin kesal, kenapa Grandpanya bicara ngawur gini sih.

"Ihhh Glandpa ngecelin, Celli ngambek nih" ancam balita itu.

Kenzo meledakkan tawanya disebrang sana. Wajah merajuk cucunya adalah hal paling dia sukai. Terlihat menggemaskan, pikirnya.

"Yaudah baby V mau kasi nama siapa. Grandpa ngikut aja deh." pasrah Kenzo. Dia juga tidak ingin cucunya merajuk.

Celli tampak berfikir, balita itu mengetuk-ngetukkan telunjuknya didagu. Tiba-tiba dia tersenyum lalu kembali menatap Kenzo dilayar laptop.

"Gimana kalau Celli kasi nama Migu, comelkan Glandpa?" tanya Celli antusias.

Kenzo terlihat berfikir, lalu dia pun mengangguk "terserah baby V saja. Kalau kamu senang, Grandpa juga senang" tutur Kenzo.

Tiba-tiba raut wajah Celli berubah murung, balita itu menatap Kenzo dengan sorot kerinduan.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang