32.|| APAKAH SEBUAH KEBENARAN?

122K 8.9K 216
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 32| APAKAH SEBUAH KEBENARAN?

*****

"AURORA!!" teriak pria yang tak lain adalah Arion.

Pria itu berlari lalu mendekap tubuh lemah Aurora. Ia mendesah lega saat mendapati istrinya masih baik-baik saja. Sedangkan Aurora yang dipeluk hanya diam membisu. Pikirannya masih berkelana dengan perkataan Kenzo.

Tak mendapat pergerakan dari Aurora membuat Arion mengurai pelukannya. Berjongkok dihadapan sang istri yang masih diam layaknya patung.

"Ra!" panggilnya lembut. Namun nihil, Aurora masih setia terdiam. Bahkan tatapannya terlihat kosong.

Arion semakin cemas, dengan cepat ia membuka tali yang mengikat tubuh istrinya. Rahangnya mengeras saat melihat pergelangan kaki dan tangan Aurora memar karna ikatannya yang cukup kuat.

"Ra!" panggil Arion lagi. Mata yang biasanya menatap tajam kini berubah menjadi tatapan lembut dan sendu. Arion kembali ingin mendekap tubuh lemah itu namun suara dingin penuh penekanan seketika menghentikannya.

"Stop, jangan sentuh aku lagi!" desis Aurora dingin.

Deg

Arion terdiam, dia merasa asing dengan Aurora saat ini. Apalagi saat mendengar nada dingin dan penuh penekanan dari gadis yang biasanya betutur lembut itu.

"Aurora!" ucap Arion berniat memeluk istrinya lagi. Namun, Aurora lagi-lagi menolak dengan cara mendorong Arion.

"Jangan sentuh aku brengsek. Pergi dari sini, PERGI!" teriak Aurora meraung.

Arion menggeleng, pertahanannya runtuh saat itu juga. Dia sudah capek, capek untuk terus berpura-pura membenci Aurora, istrinya. Lantas pria itu mengabaikan pemberontakan Aurora. Didekapnya tubuh lemah itu dengan erat sembari menggumamkan kata 'maaf'.

"Maafin aku Ra, maaf hikss!" ucap Arion mempererat pelukannya.

"Lepas hikss, LEPAS ARION SIALAN!!" bentak Aurora histeris namun diabaikan Arion.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang