56. || HILANG

101K 8.1K 228
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 57 | HILANG

*****

Celli yang sedang duduk dihalte depan paud menggoyangkan kaki kecilnya. Sekarang jam sepuluh siang, lima menit yang lalu seluruh murid sudah pulang kecuali dirinya. Balita itu menengok ke kiri dan kekanan.

"Huh pak Seto mana cih, Celli mau pulang!" ucap Celli memanyunkan bibirnya. Balita itu menatap jam LOL pink yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Yah pantecan aja pelut Celli bunyi-bunyi. Telnyata udah jam cepuluh ciang. Huhuhu pak Seto lama banget, Celli lapal!" oceh balita itu memegangi perutnya.

Biasanya pak Seto menjemputnya lebih awal. Tapi hari ini entah kenapa supir pribadinya itu datang telat.

"Daddy Celli takut, mau pulang hikss!" Celli memegang erat tali tasnya. Kedua matanya sudah berkaca-kaca.

Tak lama mata balita itu perlahan mulai sayu lalu tertutup pelan. Dia menyandarkan kepalanya pada sandara kursi halte.

Namun, tiba-tiba sebuah mobil mewah alphard hitam berhenti didepan halte.

"Tuan, kenapa kita berhenti?" tanya sang supir saat majikannya memintanya untuk berhenti.

Pria yang dipanggil Tuan hanya diam. Lalu membuka pintu mobil dan berjalan menghampiri seorang balita yang sedang tertidur. Pria itu lalu berjongkok didepan balita itu, menyingkap poni yang sedikit menutupi wajah imutnya.

"Tuan kenal anak itu?" tanya sang supir.

"Hmm!" dehemnya lalu mengangkat tubuh balita itu kedalam gendogannya. Melihat tuannya berjalan kearah mobil, sang supir dengan cepat membuka pintu mobil.

"Tuan, bagai mana jika orang tuanya mencari gadis kecil itu. Nanti mereka salah paham tuan!?" kata sang supir merasa khawatir.

"Kau tidak usah memikirkan hal itu, naik dan cepat jalankan mobil ke Mansion!" ucap pria itu yang langsung dituruti oleh sang supir.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang