63.|| SELINGKUH?

108K 8.7K 659
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Aurora berjalan dengan senyum yang tak pernah luntur diwajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurora berjalan dengan senyum yang tak pernah luntur diwajahnya. Ditangannya terdapat rantang makanan yang akan dia antarkan untuk Arion.

"Permisi" sapa Aurora pada resepsionis.

"Cari siapa?" tanya wanita resepsionis dengan wajah sinisnya.

"Emm saya mau ketemu pak Arion, apa dia ada diruangannya?" tanya Aurora.

Wanita bername tag Mila itu menatap penampilan Aurora dari atas hingga bawah. Seulas senyum miring terlihat dibibirnya.

"Lo jalangnya pak Arion yah. Seingat gue minggu lalu lo juga pernah dateng kesini, pakai acara genggam-genggaman tangan lagi." ucap Mili mencibir.

Aurora mengepalkan tangannya menahan emosi, dia harus sabar. Wanita berkelas tidak akan mempermalukan dirinya dengan cara menyakiti lawannya.

"Mau saya jalangnya pak Arion atau apapun. Itu bukan urusan kamu, cepat beritahu tuan Arion jika saya ingin bertemu." ucap Aurora masih berusaha sabar.

"Cih, siapa lo berani nyuruh-nyuruh gue hah? Cuma jalang sok berkuasa lagi" ucapan Mila membuat lava panas didalam diri Aurora semakin membara. Rasanya dia ingin membungkam mulut Mila dengan bogemannya.

"Kalau kamu tidak mau memberitahunya, tidak masalah. Saya bisa pergi sendiri." setelah mengatakan itu, Aurora berjalan kearah ruangan Arion, mengabaikan teriakan Mila.

Saat sudah berada didepan ruangan, Aurora seperti mendengar suara wanita yang sedang tertawa didalam sana.

Ceklek

Deg

Jantung Aurora seakan berhenti berdetak saat itu juga. Didepan matanya dua orang berbeda jenis sedang memadu kasi. Bibir mereka saling menyatu dengan si wanita yang duduk manis dipangkuan sang pria.

Bruk

Tanpa sadar Aurora menjatuhkan rantangnya. Sontak kedua orang itu menoleh kearahnya. Raut terkejut terlihat jelas diwajah pria itu.

"Rion" lirih Aurora menatap tak percaya dengan apa yang dia lihat.

Arion yang melihat kedatangan Aurora segera menyingkirkan si wanita tadi dari pangkuannya. Dia berdiri ingin menghampiri Aurora.

"BERHENTI DISITU!" teriak Aurora, air mata wanita itu sudah luruh membasahi pipih mulusnya.

"Sayang aku bisa jelasin semuanya. Ini cuma salah paham--"

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang