ARION [END]

46.|| KESAYANGAN

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Part 46 | KESAYANGAN

*****

Dua tahun kemudian.....

Waktu berjalan begitu cepat. Semua berlalu tanpa sadar jika kejadian kelam itu kini sudah terjadi dua tahun yang lalu.

Mobil mewah Alphard hitam memasuki gerbang rumah mewah disalah satu kompleks elit di jakarta. Terlihat sepasang sepatu kecil pink menapak ditanah

Brak

Tangan kecil putih menutup pintu mobil dengan keras membuat pak Seto selaku supir hanya bisa mengelus dada sabar. Sudah terbiasa dengan sikap bar-bar gadis kecil itu.

"Uncle Seto makasih udah jemput, papay!" ucap suara lucu mengucapkan kata terima kasih pada pak Seto.

"Sama-sama non!" jawab pak Seto.

Gadis kecil itu berlari masuk kedalam rumah megah didepannya. Membuka pintu utama dengan pelan lalu menyembulkan kepalanya.

"Kok cepi?" gumamnya.

Dia lantas berjalan masuk setelah menutup pintu. Mengedarkan pandangannya mencari sosok yang biasanya menyambut kepulangannya.

"MOMMY MANA? CELLI UDAH PUYANG!!" teriaknya menggelengar, namun tak ada sahutan.

"MEMO, PEPO, CELLI PUYANGGG!" teriaknya lagi.

Tak mendapat sahutan membuat bibir mungilnya mengerucut. Gadis yang menyebut dirinya Celli itu berjalan menghentak-hentakkan kakinya kearah sofa.

"Mommy kemana cih. Biacanya tunggu Celli di Yumah!" kesal balita itu.

Ceklek

"Sayang, kapan pulangnya!" tanya seseorang yang baru saja memasuki rumah. Celli menoleh memasang wajah garangnya.

"Mommy dali mana. Kenapa ndak tunggu Celli puyang?" tanya Celli melototkan matanya. Tapi bukannya terlihat menakutkan, justru dia terlihat menggemaskan dimata Aurora.