52.|| PAGI YANG INDAH

139K 9.3K 230
                                    

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 53 | PAGI YANG INDAH

*****

Sedari tadi Aurora tak melunturkan senyumnya. Ia menatap adegan romantis sepasang anak dan ayah yang tersuguh dihadapannya. Mereka terlihat manis dan mesra seakan dunia hanya milik mereka berdua.

 Mereka terlihat manis dan mesra seakan dunia hanya milik mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eeuughh!" suara lenguhan itu menyadarkan Aurora. Mata tajam milik Arion perlahan terbuka.

"Sayang!" ucapnya serak menatap Aurora yang sedang berdiri disampingnya.

Arion lalu menunduk saat merasakan sesuatu didadanya. Pria itu tersenyum lalu mengelus lembut punggung kecil milik putrinya.

"Emang kalau dia bobo kayak gini enggak sesak?" tanya Arion pelan agar Celli tak terbangun.

"Enggak, sejak bayi Celli memang suka tidur didada kamu. Dia udah terbiasa!" jawab Aurora membuat Arion terdiam.

"Sejak bayi?" beo Arion.

Aurora mengangguk, wanita cantik itu lalu duduk ditepi kasur.

"Bahkan saat pertama kali dia lahir, dia akan berhenti menangis jika diletakkan diatas dada kamu. Hingga berumur sekarang pun itu masih menjadi kebiasaanya. Dia sangat menyayangimu Rion!" ucap Aurora mengelus rambut putrinya, begitupun Arion ikut mengelusnya.

"Ternyata baby Celli ku sangat manja!" ucap Arion terkekeh.

Cup

Sebelum bangkit, Arion mendaratkan ciuman dikening Celli. Balita itu sama sekali tidak terganggu. Dengan pelan, Arion memindahkan tubuh putrinya dari atas dadanya.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang