EXTRA PART

183K 10.2K 792
                                    

Diharapkan untuk para readers-readersku agar memberikan vote serta komen yang banyak pada part terakhir ini!!

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

Dan

Jangan lupa vote dan komen!!

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
.
.
.

Pliss jangan jadi siders, hargai author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EXTRA PART

*****

Pukul dua dini hari keluarga Witama dan Jarasanda harus merasakan ketegangan didepan ruang persalinan. Sedari tadi para orang tua terus melafalkan doa untuk keselamatan Aurora yang sedang berjuang melahirkan anak keduanya.

Suara derap langkah terdengar menggema dilorong rumah sakit. Mereka semua menoleh dan mendapati Kenzo beserta beberapa bodyguardnya baru saja datang.

"Bagai mana keadaan Aurora?" tanya Kenzo terlihat khawatir.

"Bayinya belum lahir Pa, Arion masih didalam mendapingin Aurora" jawab Derri.

Kenzo hanya mengangguk, pria yang sudah berumur itu lalu duduk disamping Yuni yang sedang memangku Celli. Balita itu terlihat tertidur dengan damai.

"Biar papa yang gendong" Kenzo mengambil alih Celli dari pangkuan Yuni. Wanita itu sedari tadi terlihat cemas menatap kearah pintu ruang bersalin.

Beberapa menit kemudian suara tangisan bayi terdengar dari dalam ruangan membuat mereka menangis haru. Anggota baru keluarga mereka telah lahir dengan selamat. Namun tak berselang lama suara tangisan bayi kembali terdengar membuat mereka semakin bahagia.

"Pa cucu kembar kita sudah lahir, Aurora berhasil Pa" ucap Desi penuh haru.

Reno memeluk tubuh istrinya, pria paruh baya itu mengangguk "Iyya, sekarang kita sudah memiliki tiga cucu"

Ceklek

Pintu terbuka bersamaan dengan brangkar Aurora yang didirong keluar. Aurora terlihat menutup matanya, wajahnya terlihat letih membuat mereka merasa khawatir.

"Sus kenapa menantu saya menutup matanya. Apakah dia baik-baik saja?" tanya Yuni pada salah satu suster yang sedang mendorong brangkar Aurora.

"Tenang saja nyonya, pasien hanya kelelahan. Kami akan segera memindahkan pasien ke ruang rawat biasa" jawab suster tersebut.

"Tempatkan cucu menantu saya di ruangan VVIP" ucap Kenzo.

"Baik tuan"

"Lalu dimana cucu-cucu saya?" tanya Desi saat tidak melihat keberadaan cucu-cucunya.

ARION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang