4

468 78 2
                                    

Dengan sekuat tenaga jihyo menarik tubuhnya saat beberapa orang berkumpul di kamar mengarahkan ponsel ke arah mereka.

Setelah usaha keras akhirnya jihyo terbebas dari pelukan david yang mabuk. Dengan cepat memperbaiki posisinya, duduk di tempat tidur. Meniliti orang-orang yang menatap ke arahnya dengan ponsel mereka terus menyorot ke arah ranjang.

Gelagapan jihyo lalu turun dari ranjang. Napasnya tersengal mencoba meraup oksigen sebanyak-banyaknya, sembari mencoba memperbaiki rambut panjang terurainya yang telah menjadi acak-acakan.

Ah, dia benar-benar terlihat kacau.

"Dia akan menodai perempuan ini!" suara terdengar dari mereka.

Jihyo membulatkan matanya. Apa mau menodai!

Jantung jihyo bagai di hempas dari ketinggian saat melihat beberapa orang berkumpul di dalam kamar. Ya tuhan, dia terlihat seperti pasangan mesum yang sedang terciduk? Bagaimana ini?

"Ini tidak seperti yang kalian lihat."

Jihyo akan memberikan penjelasan namun terhenti mengarahkan pandangannya ke pintu kamar saat mendengar derap langkah kaki yang ternyata adalah umji sahabatnya yang terlihat mengatur napas setelah berlari mengejar alexa.

Umji berdiri menatap bingung akan keadaan kamar, apalagi melihat jihyo yang berdiri penampilannya terlihat acak-acakan apa yang terjadi?

"Umji!" panggil jihyo meminta pertolongan, umji dengan cepat melangkah mendekat menerobos orang-orang lalu mendekap sahabatnya itu.

"Ada apa hyo? Kau tidak apa-apakan?" tanyanya cemas.

"Aku tidak apa-apa umji."

"Lalu kenapa ada banyak orang," bisik umji yang tak mengerti keadaan mengapa di kamar ini orang berkerumun.

"Aku juga tidak tahu umji. Kak tzuyu mabuk lalu tanpa sadar dia memelukku dan tidak tahu kenapa mereka semua ada di sini dan melihat kak tzuyu memelukku, sekarang mereka menuduh jika kak tzuyu akan menodaiku," jelas jihyo suaranya terdengar panik.

Umji menarik napas berat menatap ke arah ranjang di mana david masih terlelap, belum sadar apa yang telah terjadi.

"Ini pasti rencana yang di susun nenek sihir itu, seharusnya dia yang berada dalam situasi ini!" tebak umji.

"Dan sialnya sekarang dia berhasil kabur. Aku tidak dapat mengejarnya," decak umji kesal.

Apa ... perempuan itu kabur!

"Kabur! Lalu bagaimana ini? kenapa sekarang aku yang terjebak," balas jihyo putus asa.

"Nona laki-laki ini telah mencoba menodaimu, kita harus melaporkannya ke polisi," tukas salah satu di antara mereka.

Polisi ... Jihyo dan umji tersentak mendengar ucapan lelaki itu. Bagaimana mungkin david yang akan mereka tolong akan di adili.

"Tidak ... Tidak, ini tidak seperti yang Anda pikirkan," cegah jihyo dengan cepat melambaikan ke dua tangan. "Dia tidak melakukan itu padaku," tambahnya.

"Nona jangan takut, kami di sini saksi, jika lelaki ini mencoba melecehkan nona."

"Tapi aku berkata benar. Dia tidak melakukan itu."

"umji, bagaimana ini jangan sampai mereka membawa kak tzuyu?" jihyo menjadi frustasi semakin panik.

"Nona kami punya bukti, jika lelaki ini melecehkan Anda." Menunjukan ponselnya.

"Tidak, dia tidak melakukan apa-pun. Umji jangan diam saja, bantu aku menjelaskan."

Umji terdiam memikirkan bagaimana caranya mengakhiri ketegangan ini agar semua ini berakhir. David aman dan orang-orang ini pergi.

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang