32

458 66 7
                                    

"Mau ke mana kalian?" cecar david menatap jihyo dan yoongi bergantian.

David mengeram kesal di dalam hatinya niat untuk menjemput Vampir China pulang bekerja malah berujung melihat perempuan itu bersama yoongi sepupunya.

Jihyo yang mematung terkejut dengan kedatangan david ke salon. Lagi lelaki ini datang.

"Kak david di sini," sapa jihyo

"Kami akan pergi makan malam bersama, malam ini," sosor yoongi dengan lengkungan senyuman.

Apa! Makan malam bersama.

David mengepalkan tangannya mendengar ucapan yoongi, ada perasaan kesal meliputi hatinya. Ternyata mereka akan pergi, bagaimana tadi jika dia tidak datang atau terlambat sedikit saja mereka pasti sudah pergi bersama.

"Kalian tidak boleh pergi!" tukas david

"Memangnya kenapa? Kau juga boleh ikut bersama kami, jika kau ingin," tawar yoongi

"Tidak perlu! Kami harus pulang!" pungkas david lalu menarik pergelangan tangan kanan jihyo untuk ikut bersamanya.

"Ayo pulang," ajak david

"Tapi kak ..." ujar jihyo menatap yoongi, ia menjadi tak enak hati membatalkan janji untuk ke sekian kalinya.

"David!" tahan yoongi lalu cepat menarik sebelah tangan jihyo untuk menahan pergi.

David tertahan berbalik menatap sebelah tangan jihyo di pegang oleh yoongi

"Lepaskan tanganmu!" geram david kini manik matanya memerah kesal.

Jihyo kini berada di antara dua sepupu ini. Dalam posisi tangan ditarik menarik bak tali tambang untuk memperebutkannya. Oh astaga ada apa ini? Kenapa suasana menjadi memanas seperti ini. Jihyo bisa melihat aura permusuhan keluar dari binar mata keduanya.

"david dia punya janji pergi bersamaku lebih dulu," tekan yoongi kini memasang wajah dingin. Tak ada senyuman lagi menghiasi wajahnya.

"Aku tidak mengizinkannya pergi denganmu!" hardik david

"david kau tidak bisa mengatur atau menekannya!" bentak yoongi tak mau kalah dari sepupunya, menarik tangan jihyo agar tubuh mungil itu ke arahnya.

"Memangnya kenapa kalau aku mengaturnya sesuka hatiku. Kau yang sebaiknya menjauh darinya," sentak david menarik tangan jihyo lebih kuat.

Jihyo meringis kesakitan tangannya seakan ingin putus, tubuhnya seakan terbelah karena dua pemuda ini menariknya begitu kuat.

"Aduh sakit, tolong lepaskan tanganku," keluh jihyo

Mendengar jihyo merintih, david dan yoongi pun melepaskan cekatan tangan mereka.

Jihyo memegang pergelangan tangannya bergantian yang terasa sakit.

"jihyo pergilah bersamaku Kali ini jangan menolak lagi," pinta yoongi dengan binar mata memohon. Membuat yang melihatnya tak tega.

David mendesis kesal mendengar ucapan sepupunya.

Jihyo menatap david

"Kak david, kali ini tolong biarkan aku pergi bersama yoongi sebentar saja." Sungguh dia tidak tega dengan yoongi, ya dia telah beberapa kali membatalkan janji mendadak terutama saat pesta yoongi. Pemuda ini terlalu baik untuk kecewa.

David membulatkan matanya tak percaya, jihyo meminta izin untuk pergi. Jihyo memilih yoongi dari pada dirinya.

"Kakak tidak punya hal penting juga kan denganku, jadi biarkan aku makan malam dengan yoongi untuk membayar janjiku. hanya makan malam, hanya satu jam," tambah jihyo

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Where stories live. Discover now