38

414 69 8
                                    

Hari terus bergulir dengan damai, david begitu menikmati waktu yang ia habiskan bersama dengan jihyo sebagai pasangan suami-istri hingga terlupa jika ada duri di antara hubungan mereka. Gelombang badai yang siap menghancurkan hubungan mereka.

Hari tenang david kini telah terusik. Pemuda ini kini berada di dalam ruangannya berdiri di depan meja kerjanya lalu melemparkan berkas laporan dengan kasar. Wajahnya mengeras dengan tatapan memerah kesal setelah mendengar laporan dari jimin

"jimin bagaimana mungkin ini terjadi!" hardik david meluapkan kemarahannya pada sang asisten yang berdiri berseberangan dengannya.

"Iya tuan para pemegang saham mulai meragukan Anda dan mulai berpihak pada tuan yoongi," jelas jimin

Yoongi..

Tangan david terkepal erat sepupunya itu benar-benar masuk sebagai pengacau.

"Mereka terpengaruh hasutan ucapan jika anda hanya pewaris yang baru di temukan dan lebih memilih yoongi cucu kedua yang sejak kecil telah mempelajari bisnis dan tentu lebih kompeten, kini tuan yoongi menginginkan posisi Anda," tambah jimin

Ya sejak dulu ini yang di khawatirkan jimin. Jika yoongi masuk ke dalam perusahaan.

Rahang david semakin mengetat mendengar penjelasan jimin

"Brengsek! Yoongi! Jadi ini rencananya!" geram david

"Aku akan menemuinya!" ucap pemuda itu lalu berjalan keluar ruangan.

Setelah beberapa saat david telah berada di dalam ruangan yoongi

Yoongi yang duduk di kursi kerjanya mengulas senyum saat melihat sepupunya itu masuk ke dalam ruangannya memasang wajah jutek khas david

"David, ada apa kau menemui ku?" sapa yoongi seakan tidak terjadi apa-pun.

David melangkah mendekat ke arah meja.

Bruk ...

Pemuda itu menggeprak meja kerja yoongi

"Apa sebenarnya yang kau rencanakan?" bentak david melayangkan tatapan tajam pada sepupunya itu.

Yoongi bangun dari duduknya mendekat ke arah david

"Tidak ada! Aku hanya mencoba mengambil kembali yang seharusnya menjadi milikku!" papar yoongi bersikap santai.

"Tempatmu!"

David mendengkus dengan senyum sinis di wajahnya. "Kau hanya cucu kedua," tekan david

Yoongi membalas dengan senyum seringai.

"Bukankah saat kau pergi tempatmu telah menjadi milikku." tatapan yoongi berubah tak kalah tajamnya.

David merotasi mata jengah mendengar ucapan yoongi

"david tidak ada yang mendukungmu di perusahaan ini dan semua ini akan kembali menjadi milikku." ujar yoongi dengan bangga.

"Kecuali ..." yoongi menggantung ucapannya menatap david lekat.

"Aku akan berhenti jika kau mau menukarnya dengan jihyo," terang yoongi tanpa basa-basi lagi.

Apa! David tersentak.

Amarah david seketika memuncak! Beraninya yoongi meminta istrinya.

Tanpa kata lagi ia maju meraih kerah leher baju yoongi. Mencengkeramnya kuat.

 Mencengkeramnya kuat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[END] SI BURUK RUPA || JITZU Where stories live. Discover now