43

344 66 10
                                    

"yoongi mengapa kau menyiram wajahku!" pekik jihyo menutup wajahnya dengan telapak tangan.

Wajah jihyo telah basah, tetesannya jatuh mengenai pakaian yang ia kenakan.

"Apa yang kau lakukan!" bentak perempuan itu, emosinya mulai naik.

Bagaimana tidak yoongi bisa merusak hiasan wajahnya. Oh tidak dia tidak ingin itu terjadi.

Masih menutupi wajah dengan satu tangan. Lalu dengan cepat sebelah tangan jihyo yang lain, turun meraba tas selempang yang menggantung di bahunya, tas kecil yang selalu ikut bersamanya yang berisikan alat make up. Untuk antisipasi jika hal ini terjadi. Perempuan itu harus memperbaiki riasannya.

Tangan jihyo baru saja merogoh tasnya namun terhenti saat tangan yoongi mencekal nya.

"yoongi apa yang kau lakukan lepaskan aku," pekik jihyo mencoba berontak menarik tangannya yang telah memegang bedak.

Pemuda ini tidak mengidahkan kata jihyo dengan masih menahan tangan jihyo, dia pun meraih sakunya mengeluarkan sapu tangan berwarna putih.

"Maaf aku harus melakukan ini," ucap yoongi lalu menurunkan tangan jihyo yang menutupi wajahnya, tangan yoongi yang memegangi sapu tangan telah menggantung.

Mata jihyo membulat melihat jihyo akan menempelkan sapu tangan di wajahnya yang basah.

"yoongi jangan!" pinta jihyo gelagapan, pemuda itu akan mengusap wajahnya.

Oh tidak, wajah buruk rupanya bisa terlihat.

"yoongi jangan!" lirih jihyo mencoba berontak namun yoongi mencekal tangannya.

"Maaf kan aku," yoongi lalu mengusap wajah jihyo dengan sapu tangan, menekannya agar make up yang menempel di wajah itu terhapus. Sedikit agak sulit karena make up yang terpulas baik, yoongi terus mengusap asal tak beraturan terutama bagian pipi kiri jihyo.

Ya Tuhan, wajah asli jihyo.

Yoongi melepaskan jihyo setelah riasan di wajah perempuan itu telah terlihat berantakan. Kini sudah tidak ada jihyo yang terlihat seperti putri.

"yoongi," hardik jihyo

Yoongi hanya mematung mengamati wajah jihyo dengan riasan berantakan, serta luka yang menghiasi pipi kiri jihyo.

Jihyo akan meluapkan amarahnya lalu tersadar akan sesuatu. Yoongi tahu wajah buruk rupanya. Oh astaga bagaimana lelaki ini tahu wajah buruk rupanya?

Jihyo menatap yoongi yang terdiam meneliti wajahnya yang cacat.

"yoongi kau tahu?" lirih jihyo menangkup pipi kirinya manik matanya mulai berkaca-kaca. Tubuhnya bergetar, kakinya terasa lemas, seakan ia tidak bisa bernapas dengan baik.

Ya Tuhan, ada yang melihat wajah yang selama ini susah payah ia tutupi.

Pemuda itu pasti takut melihat wajahnya yang mengerikan. Seketika jihyo di liputi rasa malu, sungguh dia tidak percaya diri di hadapan yoongi.

"Iya, aku tahu sejak awal, dari fotomu di ponsel yang aku temukan dulu. Maaf aku lancang memeriksanya," ucap yoongi tahu rahasia jihyo, dia mengira david tahu tentang jihyo akan tetapi saat yoongi mendapatkan informasi dari umji jika mereka menikah hanya terpaksa. Di situlah yoongi yakin david tidak tahu wajah jihyo sebenarnya.

Jihyo tertegun jadi selama ini yoongi tahu bagaimana rupanya.

"Karena aku tahu keadaanmu. Aku tidak mau kau terluka karena david," papar yoongi

David akan membuatnya terluka? Bagaimana bisa.

Mendengar itu jihyo mendesah kasar. Yoongi hanya mencari cara agar menghalanginya bertemu dengan david, itu pikir jihyo tak mengerti arah kalimat yoongi

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum