14

351 66 1
                                    

Di sebuah kamar seorang pemuda duduk di kursi di pinggiran tempat tidur. Manik matanya mengarah pada perempuan yang berbaring di ranjang dengan mata masih tertutup.

Sejak tadi david duduk menunggu jihyo tersadar. Wajah tampannya berbalut kecemasan, ada banyak pertanyaan di hatinya. Mengapa perempuan ini tiba-tiba histeris dan ketakutan.

"Dia tidak apa-apa tuan! Dia hanya sepertinya punya trauma dengan mobil." Kenang david akan ucapan dokter yang memeriksa kondisi jihyo.

"Trauma dengan mobil, jadi ini alasannya dia tidak ingin naik mobil ke pesta! Apa yang telah terjadi padanya? Dia bilang mabuk ac kendaraan," gumam david malam ini dia melihat sisi rapuh dari perempuan yang di pikir hanya tahu berdandan itu.

Dret ... Dret ...

Getar ponsel di saku david membuatnya tersentak mengabaikan pikirannya sejenak lalu menjawab panggilan telepon.

"Ya jimin, apa yang kau dapatkan?" tanya david tak sabar tentang pengejarannya yang terhenti tadi.

Yah, perempuan bernama alexa itu lepas.

"Kami sudah tahu ciri-ciri perempuan itu tuan sekarang hanya mencari dan mencocokkan identitasnya. Tentang siapa dia?"

Senyum seringai terbit dari wajah david mendengar laporan jimin

"Bagus lakukan secepatnya."

Oh, apakah perempuan yang di ceritakan Vampir China ini benar adanya. Tapi sebelum semua terungkap david masih tidak akan percaya ucapan jihyo

Panggilan hendak terputus lalu manik mata david tertuju pada jihyo. Ada perasaan ingin tahu menggelitik dalam hatinya tentang siapa perempuan yang terjebak pernikahan dengannya ini.

Dia harus tahu apa perempuan ini pernah kecelakaan dan trauma dengan mobil.

"jimin, ada satu lagi."

"Ya tuan."

"Aku juga ingin kau menyelidiki perempuan ini secara menyeluruh asal-usulnya, riwayat hidupnya. Di mana dia tinggal di Indonesia dan bagaimana kehidupannya, semua laporkan padaku terperinci, aku ingin seluruh data lengkap dirinya," jelas david

"Baik tuan."

Sambungan telepon terputus, david mendesah kasar lalu kembali menatap jihyo yang masih saja belum sadar.

"Apa yang telah terjadi padanya?"

David memperhatikan wajah jihyo lekat sedikit meneliti, dia mengakui wajah itu cantik dan itu pasti karena make up, ia kemudian mendengkus tergelak menggelengkan kepalanya pelan melihat make up tebal yang ia tebak berlapis-lapis dan tak mungkin bisa terhapus dengan mudah.

Namun sang pemilik wajah terus saja khawatir riasan itu luntur bahkan saat mengejar alexa adalah hal yang genting, tapi dia tetap saja mengingat untuk memperbaiki make upnya. Sangat takut kecantikannya hilang.

Ranjang melesak jihyo mulai menggeliat perlahan.

David mencoba mendekat sedikit membungkuk untuk melihat, apa benar dia telah membuka matanya.

"Sakit! Sakit! Jangan tabrak aku!" suara lemah itu terdengar lirih.

"Hei kau tidak apa-apa?" tanya david menatap jihyo yang masih menutup mata.

"Jangan tabrak aku, Kak dia akan menabrakku," rancau jihyo seperti sedang bermimpi buruk.

"Hei sadarlah! Sudah tidak ada apa-apa? Kau telah aman." david duduk di pinggir kasur menepuk pelan pipi jihyo agar perempuan itu sadar. David bisa merasakan tubuh perempuan ini masih bergetar ketakutan.

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Where stories live. Discover now