28

349 71 11
                                    

"Maaf yoongi, Aku tidak bisa datang, aku tiba-tiba ada urusan mendadak," Alibi jihyo dengan duduk di tepi kasur sembari menempelkan ponselnya di telinga. Berbicara dengan aktor idola LA itu.

Jihyo terdiam menyimak suara di seberang sana.

"Baiklah lain waktu saja, aku akan menggantinya. Aku akan membayar hutang traktir ku."

Terdiam lagi menjeda.

"Hanya umji yang akan datang. Sekali lagi maaf yoongi," kata jihyo dengan pelan. Memasang wajah sendu.

Panggilan terputus jihyo mendesah kasar. Raut wajahnya tersirat kekecewaan, bagaimana tidak? Hari ini adalah akhir pekan, waktu yoongi mengadakan pesta yang penuh dengan orang hebat.

Namun apa daya dia terpaksa membatalkan pergi ke acara penting yoongi karena pertengkarannya dengan david beberapa hari lalu. Ya, lagi-lagi dia memilih mengalah menuruti perkataan david

Jihyo menghempaskan tubuhnya di kasur. Padahal jihyo sangat berharap pergi ke pesta bersama umji. Namun pertengkaran menyebalkan itu membuatnya harus menyingkirkan keinginannya.

Semua telah di siapkan oleh jihyo dengan baik. Tidak mengambil pekerjaan karena untuk bertemu yoongi, sekarang ia sendiri di rumah, satu-satunya sahabatnya umji juga akan pergi ke pesta itu. Jadi dia tidak tahu harus melakukan apa. Uhg, hari pasti berlalu dengan rasa bosan.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" gumam jihyo.

Jihyo bukan tipe perempuan yang hanya diam saja bermalas-malasan seharian. Karena baginya waktu adalah uang.

Pikiran jihyo berputar mencari kegiatan apa yang akan dia lakukan untuk mengisi waktu luang di rumahnya ini.

Pikiran mengudara jihyo menemukan titik, tertuju pada kulkasnya. Dia punya banyak bahan makanan yang di bawa oleh david beberapa hari lalu.

Jihyo bangun duduk di tempat tidur, mengenang jika david sangat ingin makan sup daging buatannya. Namun tak jadi karena pertengkaran mereka. Pemuda yang kesal itu pulang tanpa makan sedikit pun.

"Ya, ini akhir pekan, Kak tzuyu pasti libur. Diakan ingin sup daging. Aku akan memasak sup daging untuk kak tzuyu lalu mengantarkannya. Kasihan waktu itu dia pulang tidak mencicipi sup sedikit pun," gumam jihyo bermonolog sendiri. Prihatin juga dia dengan kak tzuyu nya itu.

Jihyo pun beranjak dari kamar melangkah menuju dapur akan menghabiskan waktu luangnya dengan memasak makanan untuk pemuda jutek itu lalu membawakan ke rumahnya.

.

Matahari semakin bergulir naik. Sementara jihyo berkutat dengan masakannya yang akan di berikan untuk kak tzuyu nya, lelaki yang ia kira berada di rumah menikmati akhir pekannya. Ternyata berada di kantor. Sudah seharian david berada di kantor.

Menghabiskan waktu dengan bekerja keras mengalihkan pikirannya. Sungguh saat ini hatinya di selimuti dengan kegalauan.

Ia tahu hari ini adalah pesta yang ingin Vampir China itu kunjungi. Vampir China itu pasti sudah tertawa bahagia dengan yoongi sepupu aktornya di sana. itu pikirnya. Uhg, rasa panas menjalar di dada david jika mengingat itu. Sungguh dia tak suka.

David kini berada di ruang rapat, sebagai presdir duduk di ujung meja panjang menatap dengan mata tajam pada orang-orang yang satu ruangan dengannya. Tatapan yang seakan ingin menguliti itu membuat orang-orang cicit.

Ya, david saat ini memimpin rapat. Menghabiskan akhir pekannya dengan mengumpulkan penanggung jawab perusahaan. Sejak tadi semua ia luapkan pada anak buahnya.

"Laporan apa ini!" hardik david melempar map di hadapan seorang lelaki.

"Kenapa proyek itu berjalan lambat sekali!" berang david tatapannya menusuk.

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Where stories live. Discover now