59

622 78 23
                                    

Suasana ceria di sebuah pesta terlihat di rumah ibu jennie. Hari ini adalah waktu spesial bagi pasangan tzuyu dan jihyo. Moment ini adalah pesta penyambutan kehadiran malaikat kembar di antara mereka.

Pasangan berbahagia ini berdiri berdampingan menjamu tamu yang memberi selamat dengan sorot wajah bahagia. Seharian pasangan ini akan melalui hari panjang dan melelahkan menjamu tamu.

Cahaya jingga menghias langit. Tamu undangan mulai terlihat berkurang. Pesta akan berakhir.

Tzuyu dan jihyo berdiri menatap box bayi di mana bayi kembarnya sedang terlelap. Sungguh menggemaskan. Rasa haru kembali meliputi hatinya, tzuyu tidak pernah membayangkan di berkahi anugerah seindah ini. Istri yang baik, anak yang lucu serta mendapatkan keluarga yang begitu hangat.

Tzuyu lalu beralih pada perempuan luar biasa yang ada di sampingnya, ia meraih tangan jihyo, menggenggam tangan istrinya. Menatapnya dengan binar penuh cinta.

"Terima kasih kau telah hadir memberikan ketulusan padaku, membawa bahagia, dan memberikan rasa rindu yang tak pernah ada habisnya. Terima kasih kamu selalu memberikan yang terbaik untuk membahagiakanku dan anak-anak kita. Hari ini, kemarin, dan seterusnya, aku akan selalu bahagia dan berterima kasih kepadamu. Kamu adalah sumber kebahagiaanku," ucap tzuyu akan perasaannya. Betapa jihyo telah memberi kebahagiaan untuknya, membuat hidupnya berwarna.

Jihyo melengkungkan senyuman. Manis sekali suami juteknya ini.

"Terima kasih juga sayang untuk hari-hari yang penuh cinta. Terima kasih telah menerima kekuranganku," balas jihyo. Membuat perasaan tzuyu berbunga.

"tzuyu dangdutan yuk!" suara membahana seketika merusak suasana romantis jihyo dan tzuyu.

Dangdutan ...

Tzuyu mengalihkan pandangannya pada dua sahabatnya yang telah berdiri terlihat menunggunya. Mina dan sana

Tzuyu pun berdecak sebal. Oh, astaga! Ini lagi romantis-romantisnya malah di ajak dangdutan oleh dua perempuan gesrek ini.

Ya dangdutan sudah layaknya hal yang wajib bagi mereka jika mengadakan kumpul keluarga.

"Ya elah kalian ngak liat nih, lagi mesra-mesraan. Kalian malah ngajak dangdutan," dengus tzuyu.

"Udah ayo naik," ucap mina dan sana mencoba menarik tangan tzuyu.

Tubuh tzuyu telah tertarik, pemuda ini seketika menghentikan langkahnya.

"Hei tunggu," tahan tzuyu.

"Ada apa lagi?" tanya mina tak sabaran.

Senyum seringai terbit di wajah tzuyu.

"Kali ini om nggak akan nyawer sendiri," ujar tzuyu semakin tersenyum miring dia punya rencana untuk sahabat gesreknya ini.

"Emang kau mau mengajak siapa?" tanya sana

"Kalian lihat saja," ucap tzuyu lalu menepuk tangan tanda memanggil seseorang.

Dan benar saja dua orang pemuda datang mendekat ke arah mereka dengan senyuman terkembang.

Mina dan sana kompak tercengang rahang mereka seakan ingin jatuh melihat dua orang itu.

What ...

Mereka seketika gelagapan.

"Papa Erlan," ucap sana saat melihat dahyun telah berdiri bersama tzuyu.

"Papa Paris," sosor mina melihat sang suami juga ikut bergabung.

Tzuyu menarik senyum puas melihat dua perempuan ini.

"Kalian akan mendapatkan saweran yang banyak dari mereka!" tekan tzuyu

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Where stories live. Discover now