55

608 80 16
                                    

Sesuai dengan harapan dan impian jennie selama ini, yang ingin menggelar pesta pernikahan untuk putrinya. Kini telah terlaksana. Hanya butuh waktu beberapa hari untuk membuat pesta.

Jennie telah berada di hadapan tamu undangan, sejak tadi berdiri di samping pasangan pengantin menjamu tamu undangan dengan raut kebahagiaan.

Bak raja dan ratu sehari, jihyo dan tzuyu berdiri di pelaminan dengan senyum kebahagiaan terkembang di wajah mereka. Pesta yang katanya sederhana di rumah ternyata tidak, tamu undangan jennie begitu banyak.

"Cape ya?" tanya david beralih menatap khawatir istrinya yang kini telah mengandung buah hatinya. Ya sejak awal dia kurang setuju dengan pesta pernikahan karena akan membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyalami tamu undangan.

"Kita udahan ya sayang, aku tidak mau kamu lelah, kamu harus banyak istirahat," kata tzuyu

Jihyo menggeleng dengan senyuman. "tidak apa-apa, tamu undangannya tinggal beberapa. Acara juga akan berakhir," balas jihyo

Tzuyu mendesah pasrah, benar menuruti keputusan istrinya.

Senyum terkembang dari pasangan ini saat melihat tamu undangan yang menghampiri mereka.

"Jihyo!" jerit umji memeluk tubuh sahabatnya ini.

"umji, apa kabarmu?" tanya jihyo membalas pelukan sahabatnya dengan rasa haru.

"Aku baik, selamat atas pernikahanmu," balas umji dengan keceriaan. Akhirnya mereka bertemu lagi.

"Kalian datang bersama?" tanya jihyo menatap pemuda yang berdiri di hadapan suaminya.

"Iya," jawab umji sembari mengangguk.

"Selamat untuk pernikahan kalian!" ucap dengan senyuman yang masih selalu saja menawan.

"Terima kasih yoongi," balas jihyo.

"Terima kasih kau telah hadir di pesta pernikahan kami," ucap tzuyu saling berpelukan sekilas.

Hubungan tzuyu dengan sepupunya ini sedikit membaik semenjak yoongi datang padanya sesaat sebelum david datang ke Indonesia menyusul jihyo. Yoongi datang meminta maaf atas jebakan ayahnya hingga david dan jihyo terjebak pernikahan. Kini dia telah tahu semuanya.

"Maaf telah mengacaukan hubungan kalian, maaf akan sikapku dan aku telah memaksa menghapus riasan wajahmu," ujar yoongi dengan mimik muka penuh penyesalan.

"Lupakan semua yoongi," ucap jihyo tak ingin membahas kisah sedih lagi. Dia tahu yoongi pemuda yang baik.

Semua telah membaik, hubungan david pun telah layaknya sepupu, dia mulai mempercayai yoongi.

"yoongi, kau jangan pergi dulu, kau harus tetap di sini. kau harus bertemu dengan ibuku! Aku ingin pamer pada ibuku jika anaknya ini mengenal aktor LA," ujar jihyo dengan menggebu dan perasaan bangga, ya ampun jiwa noraknya kembali bangkit melihat yoongi yang dulu. Yoongi kan si tampan artis idola LA walau sudah tidak menjadi aktor lagi.

Fuih ... David menghela napas, oh astaga masih saja dia berlebihan di depan sepupu mantan aktor ini. Yoongi menarik ke dua sudut bibirnya, benar-benar jihyo selalu saja menggemaskan.

"Ibu!" jerit jihyo memanggil ibunya.

Tak lama jennie pun mendekat ke arah putrinya.

"Ada apa hyo?" tanya ibu jennie menatap putrinya.

"Ibu, ada yoongi. Superstar LA yang fotonya jihyo kirimkan pada ibu," jelas jihyo heboh sekali dia.

Jennie pun mengarahkan pandangannya pada pemuda yang di maksud putrinya. Perempuan paruh bayah ini tertegun sejenak menatap wajah tampan dengan senyum menawan.

[END] SI BURUK RUPA || JITZU Where stories live. Discover now