Part 49 || Lies

832 40 2
                                    

Dirimu dan bibir yang terus bersilat lidah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirimu dan bibir yang terus bersilat lidah

...

Reyhan membuka pintu ruangannya, dan dari jauh Ibnu sudah memanggil namanya.

"Kenapa?" Tanya Reyhan.

"Suster lo hari ini izin, lo mau pakai suster yang mana?" Ucap Ibnu.

"Kenapa?"

"Apanya?"

"Kenapa izin?"

"Ngurus perceraian" Jelas Ibnu.

"Suster Susi mau cerai, kenapa?" Tanya Reyhan.

"Gue gak tau pasti ya, cuman gue denger dari suster yang deket sama dia katanya suaminya menikahi wanita lain tanpa sepengetahuan dia si" Jelas Ibnu yang membuat desiran darah Reyhan seakan terhenti.

"Han" Ibnu menjentikkan jarinya untuk menyadarkan Reyhan dari lamunannya.

"Kenapa lo?" Timpal Ibnu.

"Gak apa-apa, minta tolong suruh suster Mika gantiin Susi sementara waktu" Ucap Reyhan.

Ibnu hanya mengacungkan jarinya dan melenggang pergi dari hadapan Reyhan, ia segera masuk ke dalam ruanganya, menghidupkan AC dan membuka jas dokternya.

Rasanya ruangan sejuk ini sangat panas, hati Reyhan di rundung kegelisahan, bagaimana jika hal ini akan terjadi padanya suatu saat nanti.

Lamunan Reyhan terhenti kala ponselnya bergetar menandakan seseorang tengah menelfonnya.

"Assalamualaikum Han" Suara seorang wanita bernama Sandra.

"Waallaikumsallam, kenapa?" Tanya Reyhan.

"Sehabis kerja kamu bisa ke Bandung dulu?" Tanya Sandra.

"Gak saya sibuk"

"Ayah yang suruh"

"Ya"

"Ada hal penting yang mau ayah bicarain sama kamu Han" Jelas Sandra.

"Ya"

"Kamu pasti datang kan?"

"Iya"

"Assalamualaikum" Timpal Reyhan lalu memutuskan sambungan telefon nya.

Surga yang terbagi [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang