𝒫𝓇𝑜𝓁𝑜𝑔

2.4K 137 21
                                    

Hai,ini aku. Blaze Frostler.

Aku seorang penulis asal Indonesia yang menetap di Korea sejak umur 6 tahun.

Hingga saat ini 10 buku sudah aku keluarkan. Aku suka menulis sejak Sekolah Menengah Pertama,dan buku ini adalah buku ke 11 ku.

Aku punya kelainan seksualitas yang mana membuat ku menjadi seorang gay. Tak apa,mungkin sudah takdir. Aku menerimanya,meski orang orang di sekitarku tak bisa menerimanya.

Aku juga punya saudara tiri,yang akhirnya menjadi kekasih ku. Mana aku tau dia juga belok,kan?

Ice Frostler.

Dia lebih tua 1 tahun dari ku,orang Indonesia juga! Dia ada di Korea sejak lahir,tapi,kedua orangtuanya selalu berbicara dengan aksen Indonesia di rumah.

Ice panggilannya (Dan Icy khusus untukku). Dia dingin (Aku suka memanggilnya tembok berjalan),terkadang menyebalkan,apa lagi kala dia menjahili ku dengan mengangkat benda milikku tinggi tinggi hingga aku tidak bisa menggapainya.

Mentang mentang dia tiang listrik.
Apalah aku yang cuma sedadanya.

"Salah mu karna terlalu pendek" ejeknya suatu hari pada ku. Aku bukan orang yang pendendam,jadi,untuk membalas,aku cuma menendang alat masa depannya,aku baik,bukan?

Masa pertama kami bertemu,Ice selalu menjadikan aku bantal untuk tidurnya. Padahal dia punya bantal bentuk Paus yang selalu di bawa olehnya,bahkan ke sekolah.

Tapi setiap kali aku bersamanya,bantal paus itu seakan hanya pajangan lengan. Entah bahu,entah paha,entah tengkuk tubuh ku,ada saja bagian yang selalu dibuatnya menjadi bantal. Sampai sampai aku mati rasa karna harus menahan kepalanya.

Kapan kami saling menyukai? Entahlah. Aku juga tidak sadar.

Aku ingin seluruh dunia tau bagaimana aku dan dia akhirnya ditakdirkan bersama. Aku ingin seluruh dunia tau suka duka yang aku dan dia bagi bersama.

Aku tuliskan buku ini untuknya.

Hey,Icy. Barangkali kau membeli buku ini,dan membacanya,maka dengan bangga aku katakan padamu,

Aku menyayangi mu!

~ 𝐁𝐥𝐚𝐳𝐞 𝓕𝓻𝓸𝓼𝓽𝓵𝓮𝓻

𝔹𝕖𝕥𝕨𝕖𝕖𝕟 𝐔𝐬 // 𝐘𝐀𝐎𝐈 𝐈𝐜𝐞𝐋𝐚𝐳𝐞 𝐀𝐔Where stories live. Discover now