Chapter 27 ~ 𝐖𝐡𝐨 𝐓𝐡𝐞 𝐅 𝐀𝐫𝐞 𝐘𝐨𝐮,𝐊𝐢𝐝?

461 46 60
                                    

Susah juga membujuk Ice menulis sedikit tentang malam itu. Moodnya langsung hancur parah. Ya,setidaknya sampai aku membuatkan beberapa makanan.

Ice akan berangkat hari ini,dan aku cukup kewalahan karna membuatkannya bekal.

"Aku mau pancake,muffin,cupcake,kentang goreng,olahan daging,kue kering,keripik,jelly beku,stik daging,Airdrop cake,Mochi,kue sus,kue―"
"Ice,kamu mau bekal untuk pergi selama 2 hari atau mau bekal untuk minggat dari rumah ini?"
"Aku bahkan belum menyelesaikan setengah daftar ku,Blazee!"
"Berikan itu,akan aku buatkan yang mengenyangkan saja."

Ketika Ice menyerahkan kertas yang berisi daftar bekalnya itu,entah bagaimana aku hampir berteriak membaca semua daftarnya.

Maksudku,orang mana yang akan meminta 152 jenis makanan hanya untuk perjalanan 2 hari.

"Ice,semua ini...tunggu,koper apa itu,Ice?" Mataku menangkap sebuah koper kecil yang kelihatannya kebanyakan kapasitas.

"Ya keperluan"

Aku tidak akan percaya semudah itu. Karna benar saja,koper itu isinya berbagai jenis jajanan ringan.

"Kamu mau membawa seluruh isi toko kelontong,Ice? Apa apaan? Kamu mengemas jajanan yang kalau ku simpan bisa buat stok satu tahun,Ice!"

"Itu masalahnya. Ini kapasitas perutku untuk satu hari"
"The f,Ice!?"
"Bahasa mu!"
"Oke,ini gila."
"Kan aku jarang.."

Aku menatapnya sinis sebentar,lalu menghela napas ketika Ice menurunkan tatapannya dan sedikit memajukan bibirnya. Ah lucunyaa.

"Baiklah,kali ini aku tidak permasalahkan. Tapi aku akan mengeluarkan yang banyak kalorinya,kau dengar?"

Ice mengangguk dengan cepat,tanda dia setuju.

"Aku akan mengambil yang berjenis keripik,nanti kita beli roti sekalian jalan ke bandara"
"Aah,memangnya harus rot-"

Ice mengangguk lagi ketika aku menodongkan frying pan kearahnya. Ya,dia harus tau cara menurut padaku.

Nah,bagian yang membingungkan ada di sini.

Aku memilih Imoogi Bakery untuk mengisi tas bekal Ice. Aku cukup merindukan toko roti yang berada di dekat sungai itu.

"Permisii,ini Blaaze!"

Dua orang dengan celemek putih dan coklat muda langsung menengok ke arah ku. Aah,merekalah yang paling aku rindukan.

"Blaze! Sudah lama sekali kami tidak melihat kamu,ya?" Boboiboy langsung menghampiriku. Sepertinya mereka sedang sibuk,dapur mengeluarkan aroma roti yang bermacam macam. Tapi yang paling pekat adalah stroberi.

"Yah,aku ingin sering kemari,tapi aku punya proyek buku baru. Mhm,mungkin aku akan kemari setiap akhir pekan saja"
"Begitu juga tidak apa apa. Proyek apa lagi yang kamu kerjakan?"
"Aku merekap semua tahun tahun hidupku,dan lumayan susah mengingat sejarah SMA ku. Kau tau sendiri bagaimana susahnya masa itu"

Kami saling menepuk bahu lalu membahas beberapa hal lagi. "Blaze,halo,aku masih di sini"

Aku tertawa,aku lupa aku membawa Ice. "Kamu ingat aku punya Kakak? Ini orangnya. Tapi sayangnya dia bukan kakak ku lagi"
"Apa? Apa yang terjadi?"
"Tidak banyak. Aku dan dia me-"
"Hey,Blaze. Sebuah kejutan melihatmu setelah sekian lama!"

Reuni yang bagus,Reverse menghampiri kerumunan ku,langsung melontar senyum.

"Oh,Kakak!"
"Dari mana saja kamu? Buku mu ada di mana mana,tapi yang menulisnya tidak pernah keluar rumah. Bagaimana kabarmu?"
"Ah,biasa saja. Aku lihat kalian sedang sibuk,ya? Pesanan jumlah besar?"
"Tidak,cuma bersiap untuk tahun baru"

𝔹𝕖𝕥𝕨𝕖𝕖𝕟 𝐔𝐬 // 𝐘𝐀𝐎𝐈 𝐈𝐜𝐞𝐋𝐚𝐳𝐞 𝐀𝐔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن