Chapter 23 ~ 𝐍𝐨 ̷N̷a̷m̷e̷

424 55 13
                                    

Untuk,Blaze Kecil.

Hey,Nak.
Bagaimana kabarmu? Dari skala 7-10. Umur berapa kamu saat membaca ini,Blaze?
Ah,biarlah. Tidak ada bedanya,ya? Kamu masih suka menangis,Little Boy?

Ayah masih suka memarahi kamu,ya? Mhm?
Hey,Blaze.
Sebenarnya dia menyayangi kamu,loh. Tau tidak? Nanti dia akan menunjukkan kasih sayangnya. Tapi kamu harus bersabar untuk melihat itu.

Blaze kecil.
Aku adalah kamu dari masa depan. Aku adalah kamu nanti saat Ayah mengelus kepalamu,dan mengatakan hal itu. Kalimat yang selalu ingin kamu dengan darinya.

"Blaze,Ayah sayang kamu,Nak"

❃❃❃

Hey,Blaze remaja.

Aku kira sekarang umur mu sekitar 12-16 tahun,ya? Semangat sedikit lagi,ya melawan kangker mu. Tau tidak,nanti kita akan terbebas dari penyakit ini,Blaze.

Kamu kuat,ya?

Harusnya kamu bercermin dan mematut diri sekarang. Banggakan dirimu yang kuat itu. Jangan lupakan kalimat mu. Kau paham?

Kamu Blaze,Kamu Tidak Akan Menangis.

Jaga sikap keras kepalamu,tapi jangan selalu digunakan....

Hey,Nak.
Kamu harus melihat diri kita di masa depan. Lihatlah impian kita menjadi kenyataan. Nama kita sudah tersebar luar. Banyak buku sudah kita luncurkan,dan semuanya sukses.

Tapi sebelum itu.

Jangan lemah. Lawan penyakit yang menjengkelkan itu. Katakan padanya dengan lantang,

Aku Blaze,Aku Bisa Melawan Yang Menghalangi Jalanku.

Aku akan katakan satu hal lagi padamu. Jangan lepaskan genggaman Ufan. Meski kalian bertengkar,ingat,diantara kamus bahasa kita dan Ufan,kata bertengkar itu ditulis dengan ukiran paling kecil.

Karna sejatinya,kita tidak pernah bertengkar.

❃❃❃

Untuk,Little Ice.

Heeey,Boy.
Ah,aku masih ingat dulu itu kamu sangat manis. Bagaimana kabar mu,Ice kecil? Apa kamu masih suka mendengar suara isakan tangis Blaze kecil?

Aku harap dia tidak terlalu mengganggu.

Bagaimana berat badanmu itu? Apa diet mu berhasil? Seingat ku diet mu hanya berjalan setengah jam,ya?

Hahaha,tidak masalah.

Kamu akan sedikit lebih kurus dan atletik di masa depan. Siapa tau ternyata kamu bisa sekurus nanti,kan? Jangan putus asa dengan diet mu,ya?

Hey,Little Boy.

Aku mohon,jangan tarik tanganmu dari kepala Blaze kecil. Aku mohon padamu untuk tetap membelai lembut kepalanya.

Terus dekap tubuh rengkuh dan rapuhnya,ya? Jangan terburu buru tau soal penyakitnya. Kau dengar?

Blaze kecil. Dia itu cengeng dan lembut. Dianya saja yang ngeyel tidak mau mengakui itu. Terus lukiskan senyum di wajahnya ya? Jangan gesek hatinya dengan bara. Sodorkan bunga pada hatinya.

𝔹𝕖𝕥𝕨𝕖𝕖𝕟 𝐔𝐬 // 𝐘𝐀𝐎𝐈 𝐈𝐜𝐞𝐋𝐚𝐳𝐞 𝐀𝐔Where stories live. Discover now