𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 1 ~ 𝐌𝐞,𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐲 𝐍𝐞𝐰 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲

1.7K 134 9
                                    

Aku berjalan di atas bongkahan salju jalanan Seol. Pria kecil berumur 6 tahun,memegang boneka bentuk cabai yang ukurannya sedikit lebih besar darinya,memakai jaket tebal kusam,menggendong ransel yang kebesaran.

Salju sedang membadai,membuat ku berkali kali bersin tanda awal flu. Aku sampai di depan rumah yang cukup besar dengan cat coklat cream yang tertutup salju.

Aku menekan bel pintu,semenit,pintu gerbang terbuka,menampakkan seorang wanita yang nanti ku ketahui bernama Yumi.

"Halo,sedang apa kamu di luar sini sendirian? Sedang badai,nak,mana Ibumu?" Katanya berjongkok untuk menyesuaikan tinggi dengan ku.

"Aku mencari Ayah" Aku berlirih,membuatnya bingung. "Siapa Ayah mu?"

"Avan."

...

Wanita itu terdiam beberapa saat sampai akhirnya aku dibolehkan masuk. "Masuk dulu,ya. Nanti aku panggilkan Ayah mu,oke?" aku mengangguk,mengikuti wanita itu.

"Nah,boleh aku tau nama mu?" wanita itu menemani ku duduk di sofa ruang tamu. "Aku Blaze,nyonya. Blaze Aphera"

"Nama mu bagus sekali. Aphera itu nama marga Ayah mu?" Aku menggeleng. "Kata Ibu,marga Ayah namanya Frostler. Aphera itu marga Ibu. Ibu tidak suka kalau Blaze menggunakan marga Ayah"

Wanita itu terdiam lagi. Tatapannya langsung lesu. "Mau aku panggilkan Ayah?" aku mengangguk cepat dengan senyum mengembang. Wanita itu tersenyum,lalu meminta ku menunggu.

Tak lama,5 menit kemudian,wanita itu datang lagi sambil membawa baju hangat dan coklat panas.

"Tunggu,ya,nanti Ayah datang" Katanya kala mambantu ku melepas jaket. " Kau senang bertemu Ayah?"

"Sangat! Terakhir kali aku bertemu Ayah,saat aku 4 tahun kata Ibu,tapi aku mengenalinya karna melihat foto yang Ibu berikan."

"Kenapa kau terakhir kali bertemu dengannya saat sekecil itu,nak?"
"Ibu cerita,katanya,Ayah pergi bekerja jauh di kota Seoul,jadi enggak bisa pulang. Terus,waktu umur Blaze 5 tahun,Ibu sakit,jadi pindah ke dekat sini untuk berobat. Tapi kemarin,Ibu bilang aku harus mencari Ayah. Aku tau alamat ini juga dari Ibu." Aku memakai baju hangat yang diberikan wanita itu.

"Ibu bilang,Ibu enggak bisa lagi tahan sama penyakitnya. Ibu bilang,Blaze harus tinggal sama Ayah. Ibu enggak punya uang,enggak bisa berobat lebih lama lagi. Terus,waktu Blaze pergi kemarin sore,Blaze sempet balik lagi ke rumah,tapi Ibu lagi tidur. Blaze mau bangunin,tapi Ibu enggak bangun bangun. Yaudah,Blaze ikut kata Ibu aja,jadi Blaze cari Ayah"

Gerakan wanita itu terhenti,terlihat air mata keluar dari matanya. "Ya Allah,nak..." lirihnya tanpa aku mengerti maksudnya.

Wanita itu memelukku,tentu aku balas.

"Ayah..?" lirih ku ketika melihat seorang pria mematung di ekor tangga. Wanita tadi juga menengok,menghapus air matanya.

"Avan. Benar ini anak mu?" Kata wanita itu. Pria tadi terdiam,tak berkata apapun. Aku ikut diam,menatap lekat wajah Ayah ku yang ku kenali berkat foto foto yang Ibu berikan.

"Blaze sayang,benarkan,dia Ayah mu,nak?" Aku menengok ke arah wanita tadi. Mengangguk. Dia tersenyum,membuka tangan,hendak menggendong ku.

"Mulai sekarang,panggil aku Mama,oke?"

Deg.

Apa aku diterima di keluarga ini? Pikirku saat itu. Dengan ragu,aku menenggelamkan diri pada gendongannya,mengangguk kecil dengan wajah gembil yang bersembunyi di tengkuknya.

Dialah Mama Yumi. Ibu baruku.

❃❃❃

Aku mengikuti langkah Mama Yumi,menaiki tangga,melewati Ayah yang berdiri kaku di ekor tangga.

𝔹𝕖𝕥𝕨𝕖𝕖𝕟 𝐔𝐬 // 𝐘𝐀𝐎𝐈 𝐈𝐜𝐞𝐋𝐚𝐳𝐞 𝐀𝐔Where stories live. Discover now