BAB 9 [Dugaan]

183 7 0
                                    

Setelah perkataan Reza kemarin, kini kebencian Alika pada Calvin mulai memudar. Dia sadar mungkin juga pertengkaran kemarin juga salah dirinya sendiri. Alika berfikir untuk menjelaskan semuanya pada Calvin jika ada kesempatan bagi Alika dan Calvin bertemu kembali.

Sembari berkaca untuk bersiap-siap pergi, Alika bergumam 

"kenapa juga ya gue kemarin bilang kalo gue gamau ada urusan sama dia lagi" Ujar Alika merutuki perkatannya kepada Calvin saat itu.

Tak lama, mobil porsche milik Reza itu sudah terparkir didepan rumah Alika. Reza datang untuk menjemput Alika dan Dewi karena memang rumah mereka yang berada di satu komplek. 

'Biar sekalian berangkat' kalo kata Reza. 

Alika pun dengan senang hati menerima tumpangan dari Reza tersebut.

"Mah, Pah... Alika berangkat dulu ya " pamit Alika dan salim kepada mereka berdua untuk meminta izin. Reza dan Dewi juga melakukan hal yang sama untuk berpamitan setelah Alika,

"Saya pergi dulu ya pak, Bu"

"Iya nak, hati-hati ya bawa mobilnya... jangan ngebut bawa anak cewek" ujar ayah Alika memperingatkan.

Mendengar itu Reza pun mengangguk dan tersenyum lebar,

"iya Buk, Pak... saya pergi dulu, mari!" jawab Reza.

Di perjalanan Dewi sangat ramai sekali berada didalam satu mobil dengan bossnya itu. Bagaimana tidak?

Boss yang setiap hari hobi memberikan karyawannya tugas dan pekerjaan seambrek, kini mengajaknya untuk healing ala ala setelah sekian lama.

"Ngga bisa, ngga bisa... ini bener-bener harus diabadiin guys no debat" ujar Dewi sambil mengeluarkan handphonne untuk membuat story instagram miliknya.

Melihat Dewi yang begitu heboh, membuat Alika dan Reza hanya bisa memegang kepala mereka nyeri melihat tingkah Dewi.

"Udah deww... cape aku liat kamu kebanyakan tingkah begitu, duduk sini" pinta Alika langsung menarik lengan Dewi untuk duduk.

"Ohhhh...tidak semudah itu marimar, tolong biarin gue bahagia untuk sekali ini saja", ujar Dewi menjawab Alika dengan nada yang dramatis.

***

Sesampainya di mall, mereka berencana menunggu teman-temannya yang lain di lobi pintu masuk depan. Namun, tak lama mereka menunggu, datang sebuah mobil aston martin yang diikuti beberapa mobil hitam dibelakangnya.

(Gue kaya pernah tau mobil itu deh), batin Alika.

Benar saja, setelah mobil itu berhenti dan sang pemilik keluar dari mobil. Alika sangat terkejut melihat orang itu,

"Ca..C..Calvin" gumam Alika lirih

Seluruh anak buah Calvin yang awalnya berada di belakang mobil kini mereka berbaris membuat jalan untuk Calvin masuk di pintu lobi.

Mengingat banyaknya orang yang juga menunggu disini, sama seperti yang dilakukan Alika. Semua orang disamping Alika begitu terpesona setelah meilhat Calvin.

(Iiiihhh... ganteng bangeeet si Calvinnnn)

(Guee pengen jadi istrinyaa woiii....)

(Aduhhhh...anak tunggal kaya raya gantengg bangettt)

(GANTENGGG NYAAA NGGAA KIRA-KIRAAAA OMGGG!!!)

(CALVINNNNNN I LOVEE YOUUU)

(Liaaat kesini dongg gantengggg.....)

(Ganteeengg banget Calvin)

dan masih banyak lagi.

Seruan dari para wanita yang berada disekitar Alika membuat Alika bergedik ngeri mendengar mereka begitu memuja Calvin. Tapi juga karena sorakan itu membuat Alika menyadari jika Calvin merupakan orang yang sangat berkuasa. Bahkan Alika juga baru tau jika mall yang dikunjunginya dan teman-temannya saat ini merupakan milik waymond group.

Arah mata Calvin menjumpai mata Alika, meneliti satu persatu dengan siapa saja gadis itu kemari. Ada satu laki-laki dan satu wanita yang berada disamping Alika, yang bukan lain adalah Reza dan Dewi. Saat melihat Reza, Calvin curiga ada hubungan yang dia miliki dengan Alika? Mengapa baru kali ini dia melihat Alika bersama seorang pria.

Tak ingin berlama-lama menatap, Calvin segera mengalihkan pandangannya dan berjalan kedalam. Namun tidak dengan Alika, Alika masih terpaku menatap wajah rupawan Calvin. Alika berharap dia masih memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kesalah pahaman yang ada diantara mereka, karena Alika ingin membuat hubungan yang lebih baik dengan Calvin.

Kedatangan teman-teman Alika yang lain, sontak membuyarkan semua pikiran Alika, 

"Haloooo guyss... kita udah sampe semua nih! Lah ini kenapa pada bengong semua disini?" Ujar salah satu teman kantor Alika yang terheran-heran melihat semua orang di lobi terpaku akan sesuatu.

"Oh, Tadi ada Calvin Waymond Dimitry yang punya ini mall barusan lewat, otomatis mereka semua pada speechless", jawab Dewi.

Teman-teman Alika yang baru datang mendengar hal itu pun menjawab, "Yahhh, berarti kita telat dong datengnyaa...Sayang banget gabisa liat pangeran gantenggg" ujar Sintya salah satu teman Alika yang baru datang.

"Loh kalian tau Calvin itu siapa?", tanya Alika.

"Yaampun Alika, Lo itu tinggal di pelosok mana si sampe gatau yang namanya Calvin Waymond Dimitry. Dia itu anak tunggal dari Waymond Dimitry pendiri Waymond Group, salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia. Bahkan katanya, kekayaannya ga bakal abis-abis sampe 7 turunan,"

"Siapa cobak yang gamau jadi istrinya? Udah ganteng, kaya, pinter banget lagi" jawab Dewi nyerocos gemas pada Alika.

Mendengar jawaban Dewi, lagi-lagi membuat Alika terkejut, (ternyata dia ngga cuman berkuasa, tapi juga terkenal banget), batin Alika.

"Udah, udah, guys. Masuk yuk" seru Reza pada semua karyawannya.

Mereka semua langsung menuju timezone, namun Alika ingin pergi berbelanja karena sudah lama ia tidak memuaskan hasrat hedonism dalam dirinya yang sedang stress karena tumpukan pekerjaan yang dilakukannya. 

"Guys, aku keliatannya mau shopping aja deh, kita pisah disini aja ya?" Tanya Alika meminta persetujuan rekan-rekannya. 

"Oh, oke al... Nanti kalo udah beres semua langsung WA grup aja nanti ketemuan dimana" Jawab Dewi yang kemudian diangguki oleh seluruh mereka semua.

Alika pergi berbelanja juga tidak sendirian, Reza memutuskan untuk menemani Alika berbelanja agar Alika tidak sendirian berpencar.

Mata Alika berbinar menuju salah satu butik pakaian, 

(kali ini gue ga akan membatasi diri gue) batin Alika menyorot seluruh gantungan baju yang tergantung

Alika berjalan kesana kemari mengambil banyak gantungan baju menggunakan satu tangannnya dengan lihainya, Reza yang melihat itu tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala.

Disisi lain, Calvin yang ditemani dengan Yasha dan seluruh bodyguard dibelakangnya memindai ke setiap penjuru arah mall. Matanya tidak sengaja menangkap Alika yang sedang berbelanja.

 Namun tunggu sebentar, dia ditemani dengan seorang laki-laki tadi.

Apa dia kekasihnya? , batin Calvin bertanya-tanya

Yasha yang melihat perubahan ekspresi Calvin, mengikuti arah pandangan pria bertubuh besar dan tegas itu. Ternyata seorang wanita, 

(baru kali ini gue liat ekspresi Calvin berubah semenjak Lancaster pergi...apa dia cewek kemarin yang diceritain Calvin?) batin Yasha berpikir

"Lo kesemsem sama dia, Boss?"

My Untouchable CEO [Sedang REVISI]Where stories live. Discover now