Bab 37 (Terluka)

107 3 0
                                    

'Kenapa lagi coba dia datang kesini?' gerutu Alika dalam hati. Lancaster membawa 2 gelas minuman di tangannya, dan memberikannya satu kepada Alika. Alika menerimanya dengan senyuman,

"terimakasih Lancaster"

Lancaster membuka percakapan,

"ternyata kamu adalah orang yang baru-baru ini dekat dengan Calvin?" ujar Lancaster lugas.

Alika terkejut, 'bener-bener ngga ada basa-basi nih cewek' batin Alika yang masih menggerutu di dalam hatinya.

Alika kembali tersenyum menanggapi perkataan Lancaster,

"Maaf, maksud kamu gimana ya?" tanya Alika berpura-pura tidak mengerti perkataan Lancaster.

Lancaster mengambil nafas, sebelum menjelaskan apa yang maksud kata-katanya tadi

"di back screen tadi, saya baru tau kalau ternyata kamu adalah orang yang dekat dengan Calvin beberapa waktu ini. Sebenarnya, kabar Calvin yang dekat dengan wanita lain sudah pernah saya dengar sebelumnya. Tapi saya tidak pernah menyangka kalau orang itu adalah kamu, karena saya rasa kita berdua cukup mirip. Mungkin kita bisa berteman baik"

Alika tidak bisa lagi menahan kesabarannya, "jadi, bisa saya tau tujuan dari perkataan anda ini apa?" tanya Alika lebih lanjut sambil menaruh piring Nasi gorengnya di sampingnya dengan keras.

Mood-nya untuk makan sudah hilang, saat berurusan dengan wanita di depannya ini. Lancaster tersenyum puas, mendengar Alika kembali bertanya,

"alasan itu, membuat saya kembali pulang ke Indonesia. Sekarang, saya ingin mengamankan apa yang sudah menjadi milik saya" jawab Lancaster halus tapi terdengar tajam bagi Alika.

Alika tak percaya dengan apa yang dikatakan Lancaster barusan,

" jadi anda merasa tidak aman ketika Calvin dekat dengan saya?" balas Alika tersenyum tajam dengan pertanyaannya.

"tentu saja saya tidak khawatir. Bagaimanapun Calvin dekat dengan kamu hanya karena wajah kamu yang mirip dengan saya bukan?" tanya Lancaster sarkas sambil mendekat kearah Alika

Deg

'Apa benar?'

Alika terdiam, pandangannya kosong mendengar perkataan Lancaster

"mau sejauh apapun jarak antara Calvin dengan saya. Dia hanya akan mencintai saya, karena dia milik saya" ujar Lancaster sambil memberikan penekanan.

Lancaster memajukan gelasnya didepan Alika, dan sengaja menumpahkan minumannya sendiri ke gaun putih yang ia pakai dengan sengaja, hingga gaunnya yang bagian depan basah.

"Kamu bukan siapa-siapa, melainkan hanya wanita peniru, Alika" sarkas Lancaster sambil tersenyum jahat.

Alika masih tetap diam dan menahan emosinya. Dia tidak mengerti kenapa Lancaster melakukan semua hal itu.

Lalu, Lancaster mendorong Alika. Tapi, Alika berusaha menjaga keseimbangannya agar tidak terjatuh dengan mendorong Lancaster lebih keras hingga Lancaster terjatuh dilantai.

BRUKKKK

Interaksi Alika dan Lancaster nampaknya semakin panas hingga menarik perhatian orang-orang disekitarnya. Calvin datang memecah kerumunan, dan membantu Lancaster berdiri. Dahi Calvin berkerut, melihat ada tumpahan minuman di gaun Lancaster

"Tolong, maafkan Alika, Lancaster. Dia tidak sengaja" ujar Calvin meminta maaf atas nama Alika sambil membantu Lancaster berdiri.

Alika semakin tidak percaya dengan apa yang dilakukan Calvin. Mata Alika mulai berair, saat Lancaster menerima bantuan Calvin. Lancaster melirik Alika dengan smirk-nya. Calvin berbalik, "Alika tolong kamu minta maaf" pinta Calvin meminta Alika.

Alika tidak bisa lagi, menahan air mata di pelupuk matanya. "A-apa yang kamu lakukan, Vin?" parau Alika

My Untouchable CEO [Sedang REVISI]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن