Bab 50 (Terjebak)

92 3 0
                                    

'Alika Waymond Dimitry'

.

Para penonton yang tadinya memenuhi gerbang lapangan itu, langsung duduk di bangku mereka masing-masing ketika mendengar panduan MC pertandingan, yang memberi pengumuman bahwa acara sudah dimulai.

Sementara, Alika masih belum bertemu dengan Calvin.

Matanya menyorot seluruh area lapangan, mencari keberadaan kekasihnya itu.

"Calvin, dimana Yash?" tanya Alika.

Mata Yasha juga ikut mencari,

"itu disana, Al" jawabnya.

Yasha menunjuk ke arah Calvin yang sedang bermain di lapangan.

Alika mengikuti arah tangan Yasha. Ya, kekasihnya ada disana. Calvin terlihat begitu tampan dan gagah saat menunggangi kudanya.

Senyum lebar, tercetak diwajah gadis cantik itu,

"SEMANGAAT CALVIN!!!!"

Teriak Alika begitu keras karena begitu excited mendukung kekasihnya.

Tak lupa, Alika mengenakan kaca mata hitam Gentle Monster sekaligus summer hat nya untuk maju lebih dekat untuk mendukung Calvin di pinggir lapangan.

Alika kembali berteriak lebih keras, saat Calvin mencetak gol,

"GOODDD JOOB CALVINNNN!!!" Teriak Alika heboh

Tiba-tiba susulan suara teriakan beberapa orang lain dari samping, mengejutkan Alika,

"SEMANGAATT CALVINNN!!!!!"

"AAAA GANTENGNYA SUAMIKU!!! "

"CALVINNN GANTENGGG!!!! "
"Pangeraannn CALVINNN!!!! "
"Semangaat Calvinnnn Gantenggg!!! "

"SEMANGAAAATTT BAPAAKKK CEEOOO!!!"

dan masih banyak lagi suara teriakan-teriakan mereka.

Alika mengelus dadanya yang shock,

"oh iya, hampir lupa gue Calvin siapa" batin Alika memaklumi pacarnya yang tampan itu mempunyai banyak penggemar.

Mata Calvin menyorot sekelilling lapangan, dan akhirnya pandangan Calvin dan Alika bertemu.

Calvin menggiring kudanya untuk mendekat ke arah Alika.

Jantung Alika berdetak begitu cepat saat Calvin membawa kudanya menuju kearahnya. Kemudian, Alika menyodorkan sebotol air mineral yang dibawanya untuk Calvin.

"Kamu keren, Vin" ujar Alika memuji kekasihnya itu lirih karena merasa di perhatikan oleh penggemar-penggemar Calvin.

Calvin tersenyum, lalu ia turun dari kudanya dan mengelap tetesan keringat di pelipis dahi Alika dengan tangannya,

"kenapa kamu tidak duduk disana? panas " ujar Calvin sambil dagunya menunjuk ke arah tempat Alika dan teman-temannya yang melambaikan tangan.

Alika kembali tersenyum, dengan pipinya yang mungkin sudah terlihat memerah seperti kepiting rebus, "kan aku pengen liat kamu dari deket" jawab Alika dengan pipi menggembung.

Namun, Tiba-tiba Calvin menyentuh kedua pipi Alika

DEG

"Pipi kamu merah sayang" ujar Calvin yang mulai khawatir.

Alika tersipu malu dan menyentuh kedua tangan Calvin yang menempel di kedua pipinya,

"aku gapapa kok ini kena matahari aja makanya merah" elak Alika membuat Calvin menghela nafas.

My Untouchable CEO [Sedang REVISI]Where stories live. Discover now