Bab 56 (Datang Lagi?)

87 2 0
                                    

Pada pagi harinya, Alika langsung menancap gasnya untuk pergi ke rumah Calvin. Ia memutuskan untuk tidak jadi melihat persiapan pernikahan mereka berdua, karena urusan pekerjaan Alika yang mendadak.

Namun, setibanya Alika berada di rumah Calvin. Ia melihat satu hal yang membuatnya terkejut.

"Kamu?!! " pekik Alika di ruang tengah saat melihat orang didepannya

"Kamu ngapain ada disini?! " Tanya Alika dingin

Ya, dia adalah Lancaster.

Alika memandang Lancaster dari atas sampai bawah. Darahnya mendidih seketika saat melihat baju yang dikenakan Lancaster saat ini.

'kemeja Calvin? '

Lancaster mengenakan kemeja oversized, Alika yakin 100% kemeja itu adalah milik Calvin. Lancaster menggerai rambut panjangnya yang masih berantakan dan memakai celana pendek.

Pikiran-pikiran negatif langsung menerobos masuk ke dalam pikiran Alika.

Entah Lancaster sudah mendengar hubungannya dengan Calvin atau tidak. Dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Lancaster sejak hari penerimaan awards yang lalu sampai sekarang.

(Gak mungkin kalo dia gatau) batin Alika berfikir keras.

Lancaster mendekat ke arah Alika dan menatap Alika sinis, "It's supposed to be me, who ask you that question, Alika," ujarnya.

Alika memutar bola matanya malas, lalu menyingkirkan Lancaster dengan tangan kanannya untuk masuk kedalam.

"Minggir! saya mau ketemu Calvin! " bentak Alika membuang tangan Lancaster.

"Ga bisa! Dia lagi tidur!" sentak Lancaster mendorong Alika lebih keras hingga terjatuh ke lantai.

"Awwhss!!!"

Alika naik pitam, belum menemukan jawaban kenapa Lancaster ada disini. Malah, ia harus jatuh didorong oleh Mak Lampir didepannya ini.

Alika bangkit, dengan nafasnya yang memburu. Ia tidak ingin lepas kontrol, Alika harus mengendalikan dirinya saat ini,

"saya nggak mau bertengkar sama kamu. Minggir!" tegas Alika dengan nafas menggebu menahan amarahnya.

"Emang kenapa kalo gue ga minggir? You're not even deserve Calvin, Alika. He is mine, and he always be," sarkas Lancaster memandang rendah Alika.

Alika sangat tidak percaya dengan kata-kata yang bisa diucapkan Lancaster. Kenapa hanya keburukan saja yang bisa keluar dari mulutnya. Rasanya Alika ingin sekali menjambak wanita di depannya ini.

Alika maju beberapa langkah dan memberi Lancaster peringatan.

"Mind your words, He's no longer yours," pungkas Alika balik mendorong Lancaster dan menerobos masuk kedalam.

"AWWHHHSSSSSSS...." Lancaster memekik kesakitan.

Alika menoleh melihat Lancaster yang sudah berada di lantai. Dirinya yakin, ia tidak mendorongnya sekeras itu sebelumnya. Pasti mulai nih dramanya.

Alika sangat kesal mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Dalam film dan buku-buku roman yang ia baca, biasanya tipe orang yang seperti Lancaster pasti akan berlebihan mendramatisir suasana.

Alika menggeleng dan melihat Lancaster miris.

"are you even trying to play the victim, Lancaster? seriously? " ujar Alika tak percaya dengan akal-akalan nenek lampir didepannya.

Sedangkan, Lancaster hanya mengeluarkan smirk tipisnya. Hal itu semakin membuat Alika semakin kesal.

Lalu, saat Alika berbalik dan menuju pergi ke dalam rumah Calvin

My Untouchable CEO [Sedang REVISI]Where stories live. Discover now