Bab 63 (Rahasia Calvin)

71 4 0
                                    

Alika dan Calvin akhirnya sampai di kantor Waymond group yang berada di jantung kota London, The Strand. Kantor ini begitu besar dan memiliki letak yang strategis daripada perusahaan Waymond yang berada di Indonesia. Jaraknya hanya 2.5 km dari menara Big Ben. Terlebih, perusahaan Calvin di London memiliki menara tinggi pencakar langit seperti yang ada di film-film.

Mata Alika menyorot bagian depan kantor Waymond Group itu dengan begitu detail. Ini adalah pertama kalinya, ia menginjakkan kaki ke perusahaan pusat Waymond group selama mengenal Calvin.

"Ayo masuk" ajak Calvin hendak menggandeng tangan Alika. 

Namun, Alika hanya melihatnya dan buru-buru menampiknya. 

"Saya di sini hanya tamu" ujar Alika dingin. 

Calvin pun menarik kembali tangannya dengan berat hati. Ia sama sekali tak marah atau emosi mendapat perlakuan seperti itu dari Alika. Anggap saja, itu adalah balasannya karena telah menyakiti Alika selama ini. 

Saat Alika baru melangkahkan kakinya dan masuk ke perusahaan. Perhatian seluruh pegawai Calvin langsung terpusat pada Alika. Mereka terpukau karena kecantikan dan keanggunan Alika. Terlebih, Alika berada di samping bos mereka yang terkenal jahat dan dingin. Padahal, sejak Waymond group berdiri, baru kali ini Calvin membawa seorang wanita ke kantor.

'itukah Alika, wanita yang mampu menaklukan hati lelaki kejam Calvin Waymond Dimitry' bisik mereka semua yang masih bisa terdengar ditelinga Alika.

Alika hanya mengulas senyumnya dan menyapa semua pegawai yang melihatnya. 

"Hi," sapa Alika tersenyum manis dan melambaikan tangannya. 

Melihat itu, Calvin pun langsung berdehem mengalihkan fokus seluruh pegawainya. 

"Apa kalian tidak ada hal lain untuk dikerjakan selain menatap kearahnya?" sindir Calvin pedas mampu membuat mereka semua langsung berbalik dan mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing. 

Tak lama, ada seorang wanita bule berambut blonde dengan mata berwarna hazel yang datang menghampiri Alika dan Calvin. 

"Hi, good morning Ma'am. My name is Theresia, Mr. Calvin's personal assistance. You' re Ms. Alika right?" ujarnya sembari menjabat tangan Alika. 

Alika pun menyambut Theresia dengan senyum lebar. 

"Exactly, I'm Alika. Glad to see you, Theresia" timpal Alika menjabat tangan asisten Calvin itu.

"Ah, no. It's me who are honorable to greet you today. I have heard about you for so long and finally I could meet you in person right now. It's such a pleasure to me" ujar Theresia begitu tertarik dengan Alika. 

"Really? Have you heard about me before? From whom?" tanya Alika penasaran. 

Padahal, ini adalah kali pertamanya berkunjung ke kantor ini. Bagaimana bisa seluruh pegawai mengenalnya dengan baik, pikir Alika bingung. 

"From me!" teriak seseorang dari belakang. 

Itu adalah Yasha. Dia baru saja tiba, karena dia baru menyusul Calvin dan Alika.

"Ah, iya betul sekali, Ma'am. Dari Pak Yasha hehehe" timpal Theresia kikuk setelah mendapat tatapan tajam dari Calvin. 

"Ohhh jadi begitu" jawab Alika. 

"Jadi, karena kalian udah ketemu gimana kalo aku ajak keliling kantor?" tawar Yasha pada Alika.

"Apa maksudmu?! Bajunya masih basah sekarang. Lebih baik, suruh bodyguard saya cepat bawa baju Alika kemari" tolak Calvin ketus. 

"Hehehe, iya santai aja dong, Bos. Mereka bentar lagi sampai" timpal Yasha menepuk bahu Calvin. 

"Loh, Yash. Memang bodyguard kamu bisa masuk ke hotel? Kan, kuncinya masih ada di aku" tanya Alika menodongkan kartu hotelnya di hadapan Yasha. 

My Untouchable CEO [Sedang REVISI]Where stories live. Discover now