"LEPASKAN DIA!"
Suara bentakan seorang pria terdengar di telinga Alika
Alika bersyukur, akhirnya ada seseorang yang menolongnya
"Kamu siapa, hah?!" bentak preman itu kepada pria yang hendak menyelamatkan Alika
Alika melihat siluet pria itu,
Ia menggunakan jas hitam yang tidak asing bagi Alika
"Bunuh mereka semua" ujar pria itu dingin kepada orang-orangnya yang berada dibelakang
Tanpa banyak bicara pria itu langsung menonjok preman yang maju kearahnya dan menghajar mereka satu persatu bersama gerombolan pengikutnya yang menggunakan jaket dan kacamata hitam
Pria itu menarik kepala orang yang menahan Alika kasar dan menonjokknya habis-habisan dengan bogeman tangan kosong
Melihat temannya yang jatuh terkapar, membuat preman satunya yang saat itu masih mengunci tangan Alika melarikan diri ke dalam hutan dan melepaskan Alika
"Kejar dia hidup-hidup! Mereka sudah mencari mati karena berusaha mencelakai orang yang saya cintai!" bentak pria itu kepada para pengawalnya
Setelah preman itu melarikan diri, Alika jatuh ke tanah karena merasa kepalanya begitu berat setelah mencium bau amis darah dari bibirnya
"Alika!" Teriak pria itu berlari menuju Alika saat melihat Alika terjatuh
Deg
Ternyata benar, Alika mengenal pria itu
"Calvin? hiks... hiks... k.. k...kamu... datang?" tangis Alika tersengguk-sengguk melihat Calvin
"Iya, saya disini sekarang. Kamu tenang saja, mereka akan saya habisi" ujar Calvin marah berapi-api melihat kondisi Alika yang sangat berantakan
"Hikss... hikss... terimakasih Calvin"
"A..aku gatau apa yang bakal terjadi sama aku, kalo kamu ngga kesini" tangis Alika sesenggukan
Calvin melihat sudut mulut Alika yang mengeluarkan darah segar,
"Sudah... sudah... kamu aman sekarang, jangan takut saya disini sama kamu" ujar Calvin sambil memeluk Alika khawatir
Gigi Calvin bergemeletuk. Ia tidak terima, melihat kondisi Alika seperti ini
"Hikss... hiks... bagaimana kamu bisa tau, aku ada disini?" tanya Alika yang masih terus menangis
"Sssshhhttt... kamu jangan bahas itu sekarang ya" ujar Calvin memeluk tubuh Alika semakin erat dengan tubuh besarnya
Calvin mengelus elus punggung Alika agar ia bisa tenang dan menghentikan tangisannya,
"C... calvin hiks...aku... darah... " tangis Alika mulai berkeringat dingin saat menyentuh darah yang keluar dari sudut bibirnya
Calvin begitu tidak tega, hatinya teriris melihat kondisi Alika seperti ini
Calvin lalu mengusap darah yang mengucur di bibir mungil Alika dengan ibu jarinya,
"Sudah, ya... sudah tidak ada Alika... sudah saya hilangkan" jawab Calvin berusaha menenangkan
"Hikss... hikss... terimakasih Calvin" ujar Alika yang masih sesenggukan
"Saya antar kamu pulang ya?" tanya Calvin
"Jangan... jangan... pekerjaan saya masih belum selesai disini... hikss... hikss" jawab Alika
"Apa kamu yakin, Alika?" tanya Calvin kembali
![](https://img.wattpad.com/cover/310503436-288-k826693.jpg)
YOU ARE READING
My Untouchable CEO [Sedang REVISI]
RandomCalvin laki-laki blasteran Inggris-Indonesia yang merupakan pewaris utama keluarga Dimitry, merasa kehilangan penyangga hidupnya setelah sahabat sekaligus cinta pertama Calvin, Lancaster meninggalkannya. Kepergian Lancaster telah membuat lubang yang...