Dua Puluh Tiga

580 85 269
                                    

Glosarium (*) ada di akhir part ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Glosarium (*) ada di akhir part ya ....

...

“Jadi lo punya kepribadian lain selain Mila?” tanya Adifa setelah mendengar seluruh penjelasan Zita.

Layaknya sebuah puzzle, untuk memisahkan kenangan menyakitkan dari ingatannya, Zita membagi dirinya menjadi beberapa kepribadian yang berbeda, dan satu di antara kepribadiannya menyimpan kenangan menyakitkan itu.

Kondisi itu membuat kesadarannya mudah diambil alih, lalu sebagai bentuk *coping mecanism, di saat-saat tertentu para alter secara sukarela akan muncul untuk menggantikan posisinya.

Zita mengangguk. “Sampai saat ini, hanya ada dua.”

Pertama, Mila, kepribadian yang menyimpan semua memori yang hilang dari ingatannya. Kepribadian yang seumuran dengannya itu adalah sosok yang dingin, sedikit egois, keras kepala dan punya keinginan kuat untuk balas dendam. Zita tidak punya jawaban pasti untuk apa dan pada siapa keinginan balas dendam itu ditujukan, tapi ia yakin jika itu berkaitan dengan Kamila.

Selain Mila, kepribadian yang lain menyebut dirinya sebagai Sherly. Kepribadian enam belas tahun yang ceria, energik, dan ... nekat. Meski tidak memiliki keinginan balas dendam, Sherly dengan kelabilan emosi, kenakalan, dan rasa keingintahuan khas remaja, membuatnya tak kalah berbahaya.

Membolos, membantah, mencoba berbagai permainan pemacu adrenalin, berpakaian seksi, pergi ke klub malam, bahkan meminum minuman keras adalah beberapa hal pernah Sherly lakukan.

“Sampai saat ini? Adifa mengulang pernyataan Zita.

Zita lagi-lagi mengangguk. “Kepribadian baru, bisa muncul kapan aja.”

Semua tanda tanya tentang Mila sudah terjawab, tapi Adifa tetap membutuhkan kehadiran Mila saat ini. “Apa ada cara untuk memanggil kepribadian yang lain tanpa harus ada trigger lebih dulu?”

Zita tak langsung menjawab. Ia hanya menatap Adifa yang sedang menunggu jawaban.

Jika Mila mengambil alih kesadaran saat Zita tertekan atau ketakutan, maka Sherly akan muncul saat ia merasakan kesulitan atau kesedihan. Namun, bukan berarti tidak ada cara lain.

“Apa tuan rumah akan membiarkan tamu undangan mengambil alih istananya?” Zita balas bertanya.

Memanggil alter lain dengan positive trigger bisa saja dilakukan. Sayangnya, selama bertahun-tahun menjalani terapi, Zita sebagai *core tidak pernah bisa berdamai, memahami, apalagi mempercayai para alter hingga berani menukar kesadarannya begitu aja. Bahkan, meski cara itu dilakukan di bawah pengawasan terapisnya, rasa takut jika dirinya tak akan bangun lagi selalu sukses menghantuinya.

Sorry,” ucap Adifa, menyadari nada sarkas dari pertanyaan Zita.

Zita menghela napas pendek, kemudian balas bertanya. “Sekarang bisa lo jelasin, siapa lo, apa hubungan lo sama Mila, dan siapa orang-orang tadi?”

My True Me (END)Where stories live. Discover now