Lima Puluh Empat

166 12 13
                                    

Body lagi gak oke, jadi hamba lagi mager nulis, makanya lambat update, yang nunggu update harap bersabar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Body lagi gak oke, jadi hamba lagi mager nulis, makanya lambat update, yang nunggu update harap bersabar...

...

Malam ini, Ascension ditutup untuk umum. Dance floor yang biasa dipenuhi pengunjung meliuk-liukkan badan mengikuti iringan musik DJ, kali ini hanya dipenuhi orang-orang Heidi dan para petinggi--pejabat yang membantu Heidi bergerak tanpa terendus hukum--yang tengah memandang ke arah panggung kecil di ujung ruangan.

Di pinggir panggung, beberapa kali Zivana menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan. Matanya menyusur puluhan orang yang tengah mendengarkan Baskara bicara di atas panggung untuk mengumumkan apa yang Zivana minta sejak satu tahun lalu.

“Seperti yang kalian tahu, Galen tidak pernah menyebutkan kalau dirinya punya seorang adik.” Baskara mengedarkan mata seolah menatap satu per satu pasang mata yang tengah menyorot padanya. “Tapi saya yakin, ada beberapa di antara kalian yang menebak kalau nama Hazel yang pernah kalian dengar adalah nama adik Galen dan disebut-sebut ada di antara lima orang yang akan jadi pemimpin Heidi selanjutnya.”

Kasak-kusuk di antara para tamu mulai terdengar.

“Agar tidak ada lagi yang bertanya-tanya, maka malam ini, sebagai peringatan satu tahun kematian Galen, Hazel--yang sangat ingin kalian ketahui--akan menunjukkan dirinya di depan kalian semua.”

Pernyataan Baskara sukses membuat suasana semakin gaduh, tapi tidak dengan beberapa orang penting yang justru sedang melempar tatapan tajam seolah sedang menunggu mangsa incaran datang.

Mau bagaimanapun, Hazel tetaplah orang baru yang masih diragukan kepiawaiannya. Meski sampai sekarang mereka masih mendapat banyak keuntungan dengan membantu Heidi, tak menutup kemungkinan jika Hazel adalah obat yang bisa menjadi penyembuh sekaligus racun mematikan.

Sekali saja Hazel bertindak tanpa koordinasi, mereka semua bisa terkena imbasnya. Apa yang Hazel lakukan pada Heidi kedepannya, tentunya mempertaruhkan nama baik yang selama ini sudah mereka jaga. Sedikit saja Hazel lengah dan kerjasama di antara mereka terbongkar, jabatan serta gunung harta yang susah payah mereka timbun akan luluh lantak tanpa sisa.

Baskara melangkah mundur, menoleh ke pinggir panggung, memberi isyarat untuk naik. Namun, saat Zivana berniat melangkah maju, Iddar berjalan mendahuluinya naik menghampiri Baskara.

What--”

Pertanyaan sekaligus langkah Zivana seketika tertahan saat tangan Bastian yang berdiri di belakang lebih dulu mencekal lengannya.

Reflek Zivana menoleh, menatap lelaki itu dengan tajam. “Lepas!”

Bastian bergeming. Hanya diam dengan tangan mencengkeram lengan Zivana agar gadis itu tak bergerak.

“Lepas!” kata Zivana sekali lagi sambil mencoba melepas cekalan Bastian dari lengannya. “Lo berani nentang gue?”

“Ini demi kebaikan lo, Zi.”

My True Me (END)Where stories live. Discover now