Extra Part (3)

134 7 4
                                    

Last Extra Part

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Last Extra Part

Dua part extra sebelumnya isinya mellow2.
Buat yang ini, aku kasih deep talk yang adem ayem menenangkan.

Ada bonus di akhir part 🤭

...

Mendengar Ridan mengatakan jika ia bertemu Mila yang terlihat aneh karena berlagak tak mengenalinya, ingin rasanya Adifa memutar balik mobil untuk menemui gadis itu. Akan tetapi, rasionalitas mencegahnya melakukan itu.

Seperti yang Ridan katakan, Mila--atau yang kini dikenal bernama Zita--bersikap seolah mereka adalah orang asing. Entah karena Mila sengaja melakukannya atau ada sesuatu yang telah terjadi hingga ia bersikap seperti itu.

Untuk itu, Adifa berniat memastikannya sendiri.

Lelaki itu berjalan menuju kamar yang pernah Mila tempati. Dibukanya lemari yang ada di sana, mengambil jaket trucker yang Mila kenakan saat pertama kali mereka bertemu.

Jika Mila berniat melupakan apa yang pernah terjadi, maka gadis itu perlu tahu bahwa ia masih menyimpan semua barang-barangnya. Dalam arti lain, Adifa tak sedikit pun melupakan kerja sama yang pernah mereka jalin. Juga untuk menekankan, bahwa sekalipun Mila mencoba menghindar dengan dalih tak mengenalinya, maka Adifa akan membuat gadis itu tak punya kemampuan mengelak lagi darinya.

Adifa mengenakan jaket itu di tubuhnya, hingga ia merasakan sesuatu yang kaku di salah satu saku depan. Adifa menyentuhnya, jelas merasakan ada kertas yang terselip di dalamnya.

Dirogohnya saku itu, hingga menemukan sebuah surat di dalamnya.

Hai, Dipa.

Gue nggak banyak berharap kalau lo bakal menemukan surat ini. Tapi, kalau akhirnya lo baca apa yang gue tulis ini, berarti harapan kecil gue baru aja terkabul.

Gue cuma mau bilang terima kasih buat penerimaan lo atas kehadiran gue di rumah lo. Selama ini, gue nggak pernah tahu apa arti “rumah” yang sebenarnya. Tapi, kenal sama lo, membuat gue paham. Mungkin akan terdengar lancang atau kurang ajar, tapi gue tanpa malu bakal bilang kalau lo adalah rumah yang akhirnya bisa gue rasakan maknanya. Karena sejauh ini, baru lo yang peduli sama keselamatan gue dan melihat gue sebagai diri gue sendiri. Gue benar-benar merasa berterima kasih untuk itu.

Saat lo menemukan surat ini, artinya gue udah melakukan sesuatu di luar rencana awal dan gue udah pergi dari tempat lo. Lo pasti marah sama gue. Tapi, gue melakukannya dengan penuh pertimbangan dengan harapan rumah gue bisa tetap aman.

Dan kalau ternyata lo justru merasa bersalah atas apa yang gue lakukan, trust me, di mana pun gue berada sekarang, gue baik-baik aja. Jadi, jangan menyalahkan diri sendiri.

Adifa mendengkus. Pertimbangan yang Mila maksud nyatanya hampir membahayakan nyawa karena tak berjalan sesuai rencana. Namun, gadis itu benar-benar merealisasikan apa yang ditulisnya. Ia nyatanya memang baik-baik saja.

My True Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang