15 | terimakasih, ale-ale!

2.9K 464 54
                                    

"Loh? Qi?"

Coba tebak aku ketemu siapa?!

Kagendra Magali Azhar!

Kayaknya benar, deh, dia jawaban dari doaku. Guardian angel-ku. Penyelamatku.

Dia selalu ada di saat-saat aku sedang butuh pertolongan—kayak sekarang!

"Ali?" Langkahku yang baru saja hendak memasuki Coco Curry bersama Ibra terhenti sebelum kemudian beralih menghampirinya. 

Ibra memberikan isyarat untuk menunggu sebentar kepada pelayan yang hendak mengantar kami ke dalam, lalu mengikuti aku dan berdiri tepat di sebelahku yang kini sedang berhadapan dengan Ali.

"Hai." Ali tersenyum lebar seolah senang banget bisa nggak sengaja ketemu aku. Padahal aku, lho, ini yang senang banget ketemu dia.

"Hai. Kamu di sini?" Tanyaku sambil meraih lengannya dan menggenggam pergelangan tangannya. "Kok nggak ngabarin, sih, Yang?"

Senyuman Ali mendadak memudar dan berubah jadi bingung. Matanya menatap tanganku yang dengan seenaknya menggandeng tangannya sebelum kembali menatap wajahku seolah mencari jawaban.

Aku menoleh ke arah Ibra yang mendadak dahinya penuh kerutan. "Pak, saya nggak jadi makan sama bapak, ya? Nggak sengaja ini ketemu pacar saya! Saya mau makan siang sama dia aja."

"Pacar?"

"He'eh," aku mengangguk sambil berpindah ke sisi Ali, memeluk lengan pria itu dengan mesra. "Ntar biar saya pulang diantar dia juga aja. Udah lama banget nggak ketemu, nih, pak. Kangen." Lanjutku sambil menempelkan kepalaku di lengan Ali, udah macam nggak punya tulang.

"Loh? Emang kamu nggak balik ke kantor?" Tanya Ibra mendadak galak.

Kepalaku yang sibuk bermanja di lengan keras dan kokoh milik Ali jadi harus meninggalkan kenyamanannya karena terkesiap. "Lah, kan, kata bapak nggak wajib?"

"Kapan saya bilang gitu?" Ibra memberengut.

"Lah?!"

Ibra melihat jam tangannya. "Jam 1 lewat 10 udah harus di meja."

"L—loh, gimana?" Aku tergeragap panik dan kebingungan.

Ini orang, kok, nggak konsisten amat dan suka tiba-tiba amnesia gini, sih?! Sialan!

"Kita masih harus discuss soal monthly report buat BOD," ucap Ibra sambil menatap dingin ke arahku dan Ali. "Jangan lama-lama makan siangnya."

Lalu tanpa banyak bicara, ia langsung berjalan masuk ke dalam Coco Curry diikuti pelayan yang menunggu daritadi. Bahkan dia nggak ada basa-basi sama sekali ke Ali. 

Benar-benar nggak ramah, bintang satu!

Dasar aneh! Padahal aku kira hari ini dia lagi happy.

Astaga, ikan-ikan cupangku! Aku harus memberi mereka peringatan akan potensi bencana ini!


Sudah Malam, Ikan Bobo


Qiandra Asya Janice
Lo pd buruan balik kantor, deh.
Ibra gajadi lgsg plg
Dia bakal balik kantor
Jam 1 lwt 10 udh hrs di meja

Astrid Shakila Atmarini
Mampus

Reksa Arshakalif
Astaga rugi dong ini kita woy!!!

Novilia Hartono
Jatah makan 90 menit masa jadi cm 30 menit sihhhhhh

Qiandra Asya Janice
Makanya jgn pd sok kaya!

Lemons✔️Where stories live. Discover now