38 | first fight

2.9K 360 69
                                    

"Guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Guys ... gue abis nonton video tentang Kudanil," Reksa tiba-tiba sudah menggeser bangkunya di antara aku dan Ci Novi. Aku yang tadinya sedang fokus melototin sederet angka di layar komputerku langsung menatap Reksa dengan bingung. "Itu hewan kelihatannya cuma hobi berendam aja, kan, tapi ternyata dia salah satu hewan yang paling berbahaya."

Mataku dan Ci Novi bertemu. Kerutan tampak menghiasi kedua alis kita.

"Buset! Biar overweight begitu, pas dia lari, lincah betul! Serem!" Ucap Reksa sambil menunjukkan video Kudanil yang sedang ia tonton di Youtube. "Di darat jago lari, di air dia jago berenang!"

Aku dan Ci Novi mengintip ke layar ponselnya dan meringis kebingungan.

"Zuzur. I don't fucking even know how to respond to that." Gumamku masih sambil menatap geli video Kudanil yang sedang Reksa tonton.

"Idem." Ci Novi menggeleng beberapa kali sambil meringis.

Reksa berdecak. "Ah. Nggak asyik."

Ketika ia memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celana, aku dan Ci Novi hanya bisa menatapnya dengan tatapan nggak habis pikir.

"Gue penasaran. Lo, tuh, dapat info itu gimana?" Tanya Ci Novi. "Keywords apa yang lo masukin dan buat apa?"

"Ya ... nggak ada," Jawab Reksa seraya mengangkat bahunya diikuti dengan raut wajah datarnya. "Tiba-tiba kepikiran aja sama Kudanil."

"Nggak apa-apa. Daripada lo tiba-tiba kepikiran ajal." Davina tiba-tiba nyeletuk.

"Malah bagus, dong! Ke depannya, pasti Reksa akan berusaha untuk jadi lebih bermanfaat demi mendapatkan rahmat Allah," Sambar Acid dari balik kubikelnya. "Udah terlalu lama dia nggak berguna bagi peradaban."

"Yeee! Makanya gue share info barusan! Sebab salah satu dari tiga amalan yang tidak terputus pahalanya setelah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat!" Protes Reksa dengan mulut manyun.

"Manfaatnya apaaa, anying—"

"Ya, besok-besok kalau lo lihat Kudanil lagi ngaso, lo bisa waspada karena sekarang lo tahu dari gue kalau mereka larinya kenceng juga!"

"Iya, iya. Makasih, Sa, atas ilmunya. Balik, gih, lu sana." Usirku sambil meringis untuk sekian kali dan kali ini sambil menepuk bahunya lalu mengibaskan tangan agar ia kembali ke tempat duduknya.

Asli. Akuarium tanpa ocehan nggak jelas Reksa emang cuma bakal jadi kayak kuburan aja, sih. Walaupun random banget, seenggaknya bikin gagal ngantuk, lah!

Saat aku ingin kembali mengerjakan pekerjaanku, ponselku bergetar. Aku meraihnya dan langsung refleks tersenyum lebar saat melihat nama Ali di layar.


Kagendra Magali Azhar
Sorry syg
Aku gbs jmpt
Aku udh plg dr jam 2
Ga enak badan


Lemons✔️Where stories live. Discover now