Chapter 3

3.1K 170 21
                                    

Abahnya memarkir kereta di ruang parkir pengetua . Aireen turun dari kereta dan melihat sekeliling . Bapak besar sekolah ni .

Aireen membetulkan beg silangnya dan mengemaskan rambutnya yang diikat tinggi . Dia turut mengemaskan hujung lengan bajunya yang dilipat hingga ke paras lengan .

Aireen hanya mengikut abahnya dari belakang . Semua pelajar pandang dia pelik .

Apa pandang-pandang ? Tak pernah tengok perempuan ke selama kau hidup ? Bukannya aku ni alien ke .. ada antena ke .. apa ke .. sampai korang nak pandang aku macam tu . Tak faham aku .

" Abah nak masuk pejabat . Reen pergi dewan . Nanti ada pelajar yang akan guide Reen . " Abahnya berkata .

Aireen tak membalas apa-apa dan terus berjalan ke laluan yang lain , menuju ke dewan yang disebutkan oleh abahnya tadi . And dia sesat .

" Waduh .. apa hal abah tak tunjukkan jalan sekali ? Dia ingat apa ? Aku langkah pagar sekolah terus tahu laluan ? Ingat aku ni Waze ? Google map ? Haish ... Lagi satu , mana dan siapa pelajar tu ? " Aireen membebel sendirian .

" Uhm .. awak budak baru tu kan ? " Kedengaran satu suara dari belakangnya . Seorang pelajar lelaki yang mengenakan coat hitam . Pengawas kot .

" Ya , saya . " Aireen berpusing dan memandang lelaki tersebut .

" Anak pengetua ? Aireen eh ? " Pengawas itu bertanya , inginkan kepastian .

" Ya , saya Aireen . Panggil saya Khai . Awak pelajar yang akan guide saya ke ? " Aireen bertanya .

" Saya Naim . Pengawas dan juga pelajar yang akan guide awak untuk selok belok mengenali Kudrat . " Naim meletakkan tangannya ke dadanya .

Aireen senyum dan menunduk sedikit .

" Jom . Kita gerak ke dewan . Ada perhimpunan harian . Lepas tu , baru kita pergi ke dorm awak . " Lembut Naim berkata .

" Boleh tak kalau saya cakap kau aku dengan awak ? Sebab macam kekok je guna saya awak . "

" Boleh je . Aku pun macam kekok sikit . " Wah . Terus tukar .

" Baru selesa sikit macam ni . Kau form 5 ke ? " Aireen saja nak berborak dengannya sambil berjalan ke dewan .

" Eh . Tak . Aku form 4 . Rumah 4 Tuah . " Naim menjawab sambil tersenyum .

" Mesti kau ingat aku form 5 sebab aku tinggi kan ? Aku dah selalu sangat kena . " Naim menjelaskan .

" I see .. Aku asalnya form 3 . Tapi aku lompat tingkatan . So , aku form 4 rumah Kasturi . " Aireen turut menjelaskan .

" Oh , kau asalnya form 3 ? Kira pandai lah kan , lompat tahun ? "

" Heh . Tak adanya . Tuan pengetua kata , kalau pandai tapi perangai ke laut , dikira tak pandai juga . " Aireen menggelar abahnya sebagai tuan pengetua .

" Faham . Rilex je . Oh , Kita dah sampai . " Aireen dan Naim masuk ke dalam dewan yang bapak besar .

Semua mata tertumpu pada Aireen . Aireen hanya menunjuk muka selamba . Tapi sepasang mata milik seorang pelajar ni buat dia nak pandang pelajar tu . Naim perasan yang Aireen membalas pandangan si pelajar dengan pandangan yang tajam .

" Khai . Baik kau jangan pandang diaorang balik . Buat tak tahu je . " Naim menasihati .

Aireen mengangkat kening dan menuruti . Dia duduk di barisan hadapan , sebelah Naim .

Guru Hem yang naik ke pentas dan berucap instead of pengetua .

"-- saya juga ingin mengalu-alukan seorang pelajar baharu dan juga pelajar perempuan pertama yang bersekolah di Kudrat . " Cikgu itu bercakap tentangnya .

Aireen tersenyum sedikit kepada cikgu itu tatkala cikgu itu tiba-tiba menunjuk ke arahnya . Senyumannya hilang apabila cikgu itu mula masuk tentang topik lain .

Meliar mata Aireen melihat sekeliling dewan . Besar . Kolej Ungku Deramat atau dikenali sebagai Kudrat dan logonya terpapar dinding belakang pentas .

" -- bersurai . " Akhirnya . Hampir 20 minit jugalah mereka kena layan cikgu-cikgu ni membebel . Nasib tak kebas punggung sebab duduk atas kerusi lama sangat .

" Okay , jom . Pergi dorm kau . Lepas tu , aku guide kau pergi kelas . " Aireen dan Naim keluar dari dewan bersama-sama mengikut barisan masing-masing . Barisan mereka adalah barisan pertama yang keluar .

Mereka berjalan ke dorm sambil Naim menunjuk-nunjukkan kawasan sekolah .

" Ini bangunan semua pelajar tingkatan 4 hingga 5 duduk . Berasingan sebab tingkatan 1 hingga 3 adalah menengah rendah dan tingkat 4 hingga 5 adalah menengah atas . " Naim menjelaskan sambil menunjuk ke arah dua buah bangunan empat tingkat .

" Kau duduk dorm paling hujung di bangunan B . Dorm kosong . Disediakan untuk exchange student kalau dorm lain dah penuh . " sambung Naim .

Mereka menaiki tangga ke tingkat empat .

" Welcome to your dorm . Rumah Kasturi . " Naim membuka pintu dorm . Besar gila . Semua benda dalam sekolah ni besar-besar .

Enam buah katil single tersusun rapi . Siap ada glass window yang menghadap ke padang . Ada almari besi di sisi setiap katil .

" Pergh ... Bapak besar ! Ni kalau buat concert malam-malam ni ... Fuh .. syok ! " Aireen berkata sambil berjalan ke katilnya yang berasa betul-betul di tepi tingkap .

Semua barangnya telah dibawa masuk terlebih dahulu atas arahan abahnya .

" Buat concert nanti , jangan lupa jemput . " Naim bergurau . Aireen tertawa .

" Kejap eh . Aku ambil buku subjek sekarang . " Aireen melihat jadual matapelajaran dan mengambil buku yang berkaitan .

Naim mengangguk .

" Ada sikit info aku nak bagitau . Dekat sini , bangun pagi pukul 6.30 pagi dan light out pukul 10.00 malam . Phone hanya boleh main di waktu yang tiada kelas . " Naim menjelaskan sementara menunggu Aireen selesai .

" Fuh .. tak sia-sia pindah sini . Syok juga . " Aireen berjalan ke arah Naim .

Naim hanya tersenyum .

" Jom . Kita pergi kelas pula . Lupa nak bagitau . Kita satu kelas . " Naim dan Aireen turun dari bangunan dan berjalan ke bangunan kelas-kelas .

Aireen mengangguk .

Tuk.. tuk.. tuk..

Naim mengetuk pintu kelas .

" Ah , yes , Naim- oh , we got new student with us today . " Puan Faniza berkata dengan ceria yang teramat .

" Sorry for being late to class . I was instructed to guide our new student to her dorm first . " Naim berkata .

" Ah , it's okay .. come in , dear and introduce yourself in Bahasa Melayu . " Puan Faniza mengalu-alukan Aireen . Aireen dengan kekok berjalan masuk . Naim terus duduk di tempatnya .

" Assalamualaikum dan selamat sejahtera . Nama aku Aireen Khairina binti Mohd Yusof . Panggil aku Khai . " Dia memperkenalkan diri . Yang Islam menjawab salamnya dan yang bukan Islam menjawab selamat sejahtera .

" You may seat on the empty seat . " Senyuman lebar terukir di bibir Puan Faniza .

Aireen menunduk sedikit kepada Puan Faniza dan berjalan ke meja kosong di belakang sekali , di tepi tingkap .

Tuk.. Tuk..

" Sorry teacher . I'm late . Saya ada hal dengan cikgu Zizie tadi . " Seorang pelajar ber-coat sama seperti Naim masuk ke dalam kelas .

----

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now