Chapter 64

1.5K 137 94
                                    

Kahar .

Abdul Kahar .

Anak Abu Yamin .

Kahar berjalan dan berdiri di sebelahnya . Dia tersenyum manis , memaparkan barisan gigi putihnya yang tersusun rapi .

Aireen tak boleh nak percaya . Abahnya memilih Kahar .

" Dia lah . " Ujar abahnya .

Ini memang rancangan abahnya untuk buat mereka berbaik semula .

" Abah nak si dia ni yang teman Aireen ? " Aireen tak puas hati .

Abahnya mengangguk .

" Abah . There's over 5000 pelajar Kudrat tapi abah pilih dia ni ?? Abah tahu kan yang kitaorang berdua-- " Aireen tak jadi nak cakap . Tak mahu meninggikan suara terhadap abahnya .

" Well . Kalau Kahar tak ikut , adik tak kan pergi ke mana-mana . " Ujar abahnya .

Aireen kemam bibirnya . Menahan rasa geram .

Aireen mengeluh , cuba mengurangkan rasa geram .

" Okay . Fine . Kalau abah nak dia ikut Aireen , abah kena bagi Aireen bawa lagi dua orang student atas pilihan Aireen . " Ujar Aireen .

" Kalau abah tak bagi Aireen pilih , Kahar tak boleh ikut Aireen dan Aireen akan pergi sana sorang-sorang . " Sambungnya lagi .

Dia terpaksa menggunakan taktik manipulasi ayat pada abahnya .

Tak pasal-pasal bergaduh anak-beranak dekat sini .

" Aireen nak bawa Ariz dengan Keemkeem . " Kata Aireen .

Abahnya mengeluh . Dia iyakan saja .

" Okay . Aireen boleh bawa diaorang sekali . Rabu minggu depan tau . " Abahnya mengalah .

Panjang muncung Aireen .

Dia berpusing dan ingin berjalan keluar . Sempat dia menendang udara , tak puas hati .

" Aireen . " Tegur abahnya .

Aireen mencebik , tak puas hati .

Sebelum keluar , dia sengaja menghentakkan kaki sebelum membuka pintu , ingin keluar dari situ .

" Jangan dihempas pintu tu--- " tak sempat nak menasihat Aireen ,

BANG !

Pintu itu dihempas kuat oleh Aireen dengan sengaja .

" Haa . Sudah . Merajuk dah budak ni ." Abahnya sempat tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya.

" Kahar . Uncle dah tolong kamu . Lepas ini , kamu pandai-pandailah pujuk dia . " Ujar Maleeq .

Kahar mengangguk .

Dia pernah datang dan meminta tolong Maleeq untuk tolong dia memujuk Aireen . Maleeq pun memang dari awal dan merestui hubungan mereka . Cuma Yamin saja yang tak yakin dengan Kahar kerana menyangka bahawa Kahar hanya ingin bermain-main dengan perasaan Aireen .

" Maafkan saya sebab dah lukakan hati anak uncle . Saya tak sengaja . Saya sendiri tak tahu dan tak sedar masa tu . Saya minta maaf . " Kahar meminta maaf .

Maleeq hanya mengangguk faham .

" Tak apa . Setiap manusia buat kesilapan . Uncle faham . Tapi jangan buat lagi . Kalau uncle dapat tahu kamu lukakan hati Aireen lagi , bukan ayah kamu yang aqiqah-kan kamu dah . Uncle sendiri yang aqiqah-kan kamu nanti . " Kata Maleeq sambil tersenyum . Senyumannya mempunyai maksud tersirat .

Kahar telan air liur .

" Uncle gurau je lah . " Maleeq berkata .

Mereka sempat berbual seketika sebelum Kahar meminta diri dan keluar dari bilik itu .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now