Chapter 21

2.3K 150 36
                                    

" Kahar ! Kahar ! Tengok tu ! " Aireen berkata dengan teruja sebaik sahaja dia membuka helmet ---
______________________________________

Kahar membuka helmet dan melihat ke arah yang Aireen tunjuk . Bunga api . Cantik . Mujur dia bawa laju-laju tadi . Ini lah yang ingin dia tunjuk pada Aireen .

Aireen leka melihat bunga api . Kahar memandang Aireen dari tepi .

Aireen . Aku suka kau . Kau suka aku balik tak ?

Dia ingin meluahkan perasaannya selepas beberapa kali percubaannya gagal .

" Aireen . " Kahar memanggilnya .

" Haa . Ya ? " Aireen memandangnya .

" Aku-- Aku nak tanya kau happy ke tak ? " Kahar terpesong dari ayat asalnya .

Kahar geram dengan mulutnya sekarang ni . Mulut kata ini , hati kata itu . HAISHHH . Nanti-nanti je lah .

" Gila tak happy ? Aku happy sangat-sangat . Thanks , Kahar . " Aireen tersenyum manis kepada Kahar .

Kahar turut berasa gembira tatkala melihat senyuman lebar yang terukir di bibir Aireen .

" Weyh . Jom pergi situ ! " Aireen menarik tangan Kahar . Kahar hanya mengikut .

----

" Kahar , comel tak ? " Aireen memakai cekak rambut telinga kucing berwarna putih . Kahar mengeluarkan telefonnya dan menangkap gambar .

" Kau comel , Reen ... Kau pakai apa pun comel . " Kahar mengomel sendirian .

" Kahar . Jom main tu . Jom ? Jom ? " Aireen mendongak untuk memandang Kahar .

Budak ni . Kau telan apa sampai comel sangat macam ni ? Ada yang aku culik bawa balik rumah kejap lagi ni .

" Boleh Reen . Untuk kau , semua boleh . " Kahar berkata , lembut .

Aireen teruja dan menarik Kahar untuk main ' Bumper Car ' a.k.a , langgar-langgar kereta .

Teruk juga Kahar kena langgar dengan Aireen banyak kali .

" Woi ! Kau lepas geram dekat aku ke apa , kuman ? " Kahar terhentak-hentak kerana banyak kali keretanya dilanggar oleh Aireen .

" Tak dapat langgar tuan punya badan , langgar kereta pun jadi lah ! " Aireen berkata sambil tertawa .

Habis main benda tu , Aireen mengheret Kahar ke tempat lain pula . Kahar tak sempat nak bernafas .

" Slow-slow , Reen . Mengah dah aku . " Kahar berkata seraya memperlahankan langkahnya .

Aireen tak boleh nak tarik Kahar . Kahar menarik Aireen ke arahnya dan membongkokkan badannya . Dia meletakkan kepalanya di atas bahu Aireen , penat .

" Sabar ... Benda tu tak lari ke mana . " Suara Kahar dapat didengari tepat di telinganya .

Terus merah muka Aireen . Aireen berdiri tegak , kaku .

Lepas main , main , main dan main lagi , mereka duduk di sebuah bangku . Kahar membeli air , spiral potato dan sosej untuk mereka berdua .

Aireen mencapai sosej . Dia makan sikit demi sedikit .

" Nampak cam sedap je . Nak sikittt .. " Kahar berkata .

Aireen menghulurkan sosejnya kepada Kahar . Dia ingat Kahar nak rasa sikit je . MANA ADA . Kahar makan banyak . Dia tinggalkan sikit je untuk Aireen . Hujung-hujung je tinggal . Dahsar .

Aireen memandang Kahar dan batang sosej itu bergilir-gilir .

" Apa ? " Kahar bertanya . Dia sengaja je . Dia suka tengok muka Aireen macam tu .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now