Chapter 54

1.6K 142 130
                                    

" Aku nak manifesto dengan kau ."---
______________________________________

"--- Kalau aku menang , aku nak kau tarik diri daripada sesi pemilihan ketua MMA dan jawatan kapla masih milik aku . " Marsya mencabarnya .

" Kesian dia . Kalah undi . " Maisarah mengejeknya .

" Aku tak bercakap dengan kau . " Marsya menjeling Maisarah .

" Kalau kau kalah ? " Aireen mengangkat kening dan tersenyum sinis .

" Aku yang akan tarik diri dari pemilihan . Dan jawatan kapla , kau yang punya . " Marsya menyatakan tawarannya .

" Okay , fine . Malam ni . " Aireen menerima cabaran Marsya .

" Hey . Hey . Apa hal ni ? " Naim dan Amir mencelah .

Mereka berdua tidak menghiraukan pertanyaan si Naim .

Marsya tersenyum sinis sebelum berjalan pergi dengan kumpulannya . Aireen mendengus kasar sambil melihat uniformnya yang bertompok coklat .

Dia mengeluh kasar .

Dia menanggalkan tali lehernya dengan kasar dan meletakkannya di dalam poket seluar sebelum membuka satu persatu butang bajunya dan menanggalkan baju kemeja itu .

Dia hanya berbaju jersey hitam lengan panjang MMA sahaja . Dia berjalan ke tong sampah dan mencampakkan baju uniformnya itu ke dalam tong sampah . Dia beredar dari situ .

Maisarah dan Nadya menyusul .

Satu dewan makan berbisik selepas mereka berjalan pergi .

++++

Malam , pukul 9 lebih , Aireen berjalan ke dorm si Hakeem . Yang di mana adalah dorm si Kahar juga .

Dia mengetuk pintu bilik .

Nasib baik Hakeem yang buka .

" Eh , Aireen ? " Hakeem menyapanya .

" Sorry datang malam-malam ni . Aku nak minta tolong sikit . " Kata Aireen .

" Tolong apa ? " Soal Hakeem .

" Korang HC , ada walkie talkie , kan ? Nak pinjam . " Pinta Aireen .

" Ada tu memang ada . Tapi aku kena tanya kapla dekat dalam dulu . " Hakeem berkata seraya memandang Kahar yang sedang merokok di dalam .

" Oh... Pergilah tanya . " Aireen memegang tengkuknya . Janggal .

Hakeem masuk ke dalam dan bertanya dengan Kahar .

Dia datang semula selepas beberapa saat .

" Dia kata boleh . Nak berapa ? " Soalan Hakeem buat Aireen berfikir sejenak .

" Berapa ? Aik . Macam ada banyak nau bunyinya . Aku nak pinjam tiga je . " Kata Aireen sambil tertawa .

" Kitaorang ada enam walkie-talkie . Jap . Aku pergi ambil . " Kata Hakeem sambil masuk ke dalam semula dan pergi mencari beg walkie-talkie di bawah katilnya.

Aireen menjenguk ke dalam . Dia terlupa Kahar pun ada dekat dalam .

Dia bertentangan mata dengan Kahar buat beberapa saat sebelum masing-masing memandang ke tempat lain , janggal .

" Reen . Nah . " Hakeem memberinya sebuah beg kecil yang berisi dua buah walkie-talkie .

" Maceeeh , Keemkeem . " Aireen senyum .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now