" Aireen . " Seorang pelajar muncul dari belakang Fakhri yang duduk bersebelahan dengan Ayam .
Aireen mengangkat mukanya . Riak muka Aireen terus berubah .
______________________________________Aireen terus bangun dan mengangkat dulang makanannya .
" Aku dah kenyang . Gerak dulu . " Aireen sempat menjeling si pelajar .
" Eh , Khai ! Kau baru makan sesuap--" Ayat Ayam terputus tatkala Aireen terus berjalan pergi tanpa memandang ke arah mereka .
Aireen meletakkan dulang itu ditempat yang disediakan dan berjalan pergi dari kantin . Menuju ke mana ? Dia sendiri tak tahu . Dia hanya nak pergi ke tempat yang dia tak perlu tengok muka tu .
" Aireen ! Aireen ! " Pelajar itu menarik tangan Aireen .
" Lepaslah , Mirr . Kau nak apa , sial ?" Aireen merentap tangannya dari pegangan Amirr .
" Adik . Adik buat apa dekat sini ?Abah hantar kau masuk sini ? Kenapa dekat sini ? " Bertalu-talu soalan Amirr .
" Kau nak sibuk apa hal ? Ya . Memang abah yang campak aku ke sini . Sebab apa ? Sebab kau ! Dia campak aku kesini sebab dia cakap , abang boleh jaga Reen lah , abang satu sekolah dengan Reen lah , boleh tolong tengokkan Reen lah . Apa lah . Rimas tahu ?! " Aireen cuba untuk tidak meninggikan suaranya .
" Adik , abang-- " Ayat Amirr dipotong oleh Aireen .
" Jangan panggil aku Adik ! Kau tahu tak ? Kau ada ke , kau tak ada ke , sama je . Diaorang just nampak kau . Amirr itu , Amirr ini . Aku ni ? Diaorang campak ke mana ? " Aireen meluahkan segala yang dipendam .
" Reen , abang tak tahu pasal ni . Abang-- " Sekali lagi ayatnya dipotong .
" Kalau kau anggap aku sebagai adik kau , tolong jangan buat benda-benda bodoh yang abah suruh kau buat dan jangan masuk campur hal aku . Aku boleh jaga diri sendiri . Kau jaga hal kau , aku jaga hal aku . " Aireen berjalan pergi meninggalkan Amirr .
++++
Aku minta maaf , Reen . Aku tahu kau terluka bila kena layan macam tu dengan mak dan abah . Aku sendiri tak nak benda ni jadi . Abang minta maaf .
Amirr melihat kelibat Aireen yang semakin hilang dari pandangannya . Dia mengeluh berat .
" Serious lah , Mirr ? Khai tu adik kau ? " Naim muncul entah dari mana .
Amirr mengangguk .
" Adik tiri . Mak aku kahwin dengan abah dia . Aku pun rasa bersalah , Naim . Dia asyik kena compare dengan aku . " Amirr berkata seraya mengeluh .
" Aku faham . Dah . Nanti kita fikir . Jom , kita makan . Tinggal lagi 10 minit je ni . " Naim menayangkan senyuman kepada Amirr untuk membuat sahabatnya gembira .
Amirr tersenyum dan berjalan dengan Naim , menuju ke kantin .
++++
" Sial lah . Dah lah satu tingkatan . Satu bangunan . Satu kelas pula tu . Stress aku macam ni . " Aireen mengomel sendirian dengan geram .
Bukkk !!
Dia berlanggar dengan seorang pelajar . Kepalanya terlanggar dada si pelajar . Dia mengaduh dan menggosok-gosok dahinya seraya mengambil beberapa langkah ke belakang .
" Kau jalan tak guna mata ke apa , budak ? " Rakan si pelajar memarahi Aireen . ' Zahrin ' tertera di tag namanya .
Dia mengangkat mukanya . Dia mendongak ke atas untuk melihat wajah si pelajar .

YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...