Chapter 45

1.8K 155 56
                                    

Aireen membawa mereka ke dalam dorm . Nasib baik si Marsya dorm lain .

" Pilihlah katil mana-mana . Aku katil hujung tu . " Aireen berkata .

" Aku nak yang ni . " Nadya mencampak begnya di atas katil di sebelah Aireen .

" Kalau macam tu ... Aku yang ni lah . " Maisarah duduk di atas katil yang berhadapan dengan katil Aireen .

" Nice . Lepas ni , kita pergi kelas . " Aireen senyum .

++++

Waktu rehat petang , Aireen membawa Nadya dan Maisarah melihat-lihat sekeliling .

Mereka tiba di DM .

Semua mata tertumpu pada mereka .

Mereka semua dah tahu yang akan ada exchange student . Cumanya tak expect yang exchange student tu perempuan .

Mereka duduk di satu meja selepas mengambil makanan . Hanya Aireen yang tak ambil apa-apa makanan selain secawan air Milo .

" Kau tak makan ke ? " Maisarah bertanya .

" Tak . Rehat petang memang aku tak makan . Aku minum air je . " Aireen berkata seraya meneguk air .

Seseorang datang dan duduk bersama dengan mereka .

Hakeem dan Kahar .

" Hi , Rina . " Kahar tersenyum manis .

" Hi . " Aireen cuba mengawal riak wajahnya .

" Hakeem ! Kau sihat ? " Maisarah bertanya pada Hakeem .

" Sihat je , Alhamdulillah . Aku tak expect tho yang kau pelajar exchange tu . Berapa lama duduk sini ? " Hakeem bertanya . Dia seakan teruja .

" Tak lama pun . Kalau ikut jadual , sebulan macam tu je . " Maisarah menjawab .

" Jap . Korang kenal ke ? " Aireen pelik .

" Kitaorang adik beradik . " Jawapan Hakeem membuat Aireen ternganga.

" Jap . Jap . Kau adik Keemkeem , kau abang Mai ? " Aireen masih lagi terkejut .

Bukan apa . Dua-dua jauh berbeza perangai .

Mereka berdua mengangguk .

" Nyah . Kenapa kau tak pernah cerita dekat aku , nyah ? " Aireen bertanya .

" Aku kan dah pernah cerita . Abang aku sekolah dekat Kudrat . Kau yang lupa . " Maisarah berkata .

" Ada eh ? Entah . Lupa . " Aireen mengabaikan soalannya tadi .

" Tak makan ke ? " Kahar bertanya .

" Tak . Tak lapar lah . Haus . " Aireen membuat senyuman mendatar pada Kahar .

Maisarah dan Nadya saling berpandangan dan tersengih .

" Kahar . Aku-- " Ariz muncul dan menyapa Kahar tetapi matanya melirik ke arah Nadya .

Mata Nadya turut tertancap pada Ariz .

Mereka berpandangan beberapa saat sebelum ketukan meja dari Kahar kedengaran dan menyedarkan mereka .

" Woi . Ariz ! " Kahar mengetuk meja itu .

" Huh?-- haa ... Uhm.. Ni . Cikgu Faniza suruh aku pass benda ni pada kau . Aku terserempak dengan dia tadi . " Ariz menghulurkan sebuah buku tulis pada Kahar .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now