" Hi , Aireen . " Kimie menyapanya sambil tersenyum manis----
______________________________________Aireen memutarkan bola matanya sebelum menyapa semula si Kimie .
" Waalaikumussalam , Kimie . " Aireen berkata dengan tidak ikhlas .
Kimie menghulur tangan untuk berjabat dengan Aireen tapi Kahar yang menyambut tangan si Kimie .
Kahar tersenyum tidak ikhlas sambil memerhatikan si Kimie yang sama tinggi dengannya dengan pandangan tajam .
Kimie telan air liur . Dia melepaskan tangan Kahar .
" Korang pergilah makan dulu . Nanti kita borak . " Kimie memberi alasan untuk pergi dari situ .
Mereka berdua pergi makan . Aireen duduk bersebelahan dengan Kahar . Aireen tak makan pun . Dia minum air je . Kahar yang ambil kuih-muih .
" Nak ke ? " Kahar bertanya kepada Aireen sambil menghulurkan kuih koci .
" Tak pe . Makan lah . " Aireen menolak .
" Tak lapar ke ? Last kau makan sarapan tadi je . " Kahar mengunyah kuih koci .
" Makanlah , Kahar . Aku tengok kau makan pun dah kenyang dah . " Aireen memperlahankan hujung ayatnya .
Kahar dengar . Dia tersenyum .
Mata Aireen melirik ke arah tiga orang gadis . Aireen kenal mereka . Tapi tak rapat sebab Aireen tak suka mereka . Gedik .
Mereka dari tadi berbisik sambil memandang Kahar .
" Pergh . Dah ada peminat siot . " Aireen menegur .
" Peminat ? Biarlah . Yang penting aku dah minat orang lain . " Kahar tersenyum manis .
Aireen tertawa . Dia bangun dan pergi ambil air . Dia terserempak dengan salah seorang gadis dari tiga sekawan itu .
" Hi , Aireen . Lama tak nampak kau ." Gadis itu menyapanya .
" Hi , Lisya . Aku sekolah dekat Perak . Jarang balik . " Aireen nak pergi dari situ tapi Lisya menahannya .
" Eh . Sabarlah . Nak tanya ni . Siapa mamat tu ? Hensem wei . Kenalkan lah aku dengan dia . Kata kawan . " Lisya tergedik-gedik berkata .
Aireen tersenyum paksa .
" Kan ? Hensem kan BOYFRIEND aku ? Thanks sebab puji . " Dia menekan perkataan ' Boyfriend ' . Aireen tersenyum jengkel sambil memandangnya dari atas ke bawah sebelum berjalan ke mejanya semula .
" B-boyfriend ? " Lisya menghentak kaki , tak puas hati .
Aireen duduk di tempatnya semula . Dia buat muka ketat . Dia tak suka bila orang lain puji Kahar macam tu . Cemburu ? Entahlah .
" Aik . Asal ketat je muka ? " Kahar memandang Aireen .
" Untunglah ada peminat . Siap minta kenal lagi . " Aireen memandang sekilas ke arah Kahar .
Kening Kahar bertaut sebelum dia faham apa maksud Aireen .
Kahar nampak je yang ada seorang gadis datang berborak dengan Aireen tapi dia bukan tahu apa yang di-borakkan oleh mereka .
" Hmm... Faham . " Kahar tersenyum sinis . Dia faham yang Aireen cemburu .
" Apa faham ? " Aireen memeluk tubuh .
" Kau jealous kan ? " Lembut Kahar bertanya .
Aireen menggelabah . Mukanya memerah .
" Aku ? Jealous ? For what ? It's not like we're in relationship or what . " Aireen gelabah .
YOU ARE READING
THE KAPLA'S CINTA HATI
Fanfiction" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " Aireen pelik . Pick up line si Kahar tak sampai ke otaknya . " Kalau aku jadi bintang , ada banyak saingan sebab bintang ada banyak . Nanti k...