Chapter 50

1.5K 150 147
                                    

" Aireen Khairina , mulai saat ini , kita dah tiada apa-apa pertalian dan hubungan lagi . Noktah . "---
______________________________________

Air matanya jatuh membasahi pipinya . Tak sangka . Kahar akan buat macam ni disebabkan oleh Marsya .

" Kahar , please . Sabar . Aku minta maaf . Biar aku explain dulu . " Aireen tak mahu kehilangan Kahar .

" Keputusan aku muktamad , Aireen Khairina . " Kahar berkata seraya berjalan pergi .

Sakit . Hatinya sakit .

Laju air mata jatuh di pipinya . Dia mengetap giginya dan dengan senyap dia menangis .

Kenapa sekarang , Kahar ? Kenapa kau tak putuskan aku dari dulu lagi kalau kau tak percayakan aku ? Kenapa masa aku dah cintakan kau , dah sayangkan kau sangat-sangat baru kau nak putuskan aku ?

Aku benci kau , Kahar .

++++

Dia berjalan balik ke bilik . Mata dan hidungnya merah . Dari jauh lagi dah boleh nampak .

Dalam dia berjalan ke dorm , dia terserempak dengan seseorang .

Fakhri .

Dia berlanggar dengan Fakhri .

" Khai-- kenapa kau-- " Fakhri perasan mata merah Aireen .

Aireen mencebik dan terus berjalan laju , meninggalkan Fakhri di situ .

Kenapa dia menangis ?

++++

Dia tiba di hadapan biliknya . Dia berdoa agar tiada siapa dalam bilik itu .

Dia membuka pintu . Nadya , Maisarah , Hakeem dan Ariz sedang berbual-bual .

Mata mereka tertumpu pada Aireen .

Mereka semua dengan jelas boleh nampak mata merah Aireen .

" Sial lah . " Sempat Aireen berkata sebelum menutup pintu dan berjalan pergi .

Ke mana ? Bilik mandi .

Itu sahaja tempat yang dia rasa dia boleh bersendirian sekarang ni .

" Aireen ! " Panggil Nadya .

Mereka mengikut Aireen .

" Aireen . " Nadya menarik tangan Aireen untuk berhenti .

Aireen menepis tangannya dan masuk ke dalam bilik mandi itu . Dia masuk ke dalam ruang mandi yang paling hujung sekali . Dia mengunci pintu .

Hakeem dan Ariz tunggu di luar . Mereka melihat dari pintu .

" Aireen . Buka lah . Kenapa kau nangis ? " Nadya mengetuk-ngetuk pintu ruang itu .

Aireen bersandar di dinding dan menangis . Dia memeluk lututnya .

" Blah lah ! Balik dorm ! " Jerit Aireen . Dia tak mahu mereka melihatnya dalam keadaan sebegini rupa .

" Tak . Selagi kau tak buka pintu dan tak cerita dekat kitaorang apa yang jadi , selagi tu kitaorang tak kan balik dorm . Kitaorang tak kan tinggalkan kau . " Jawab Nadya .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now