04☁️ Memori

68.2K 3.6K 61
                                    

04

.
.
.

Keesokan paginya Rima sudah bersiap akan pergi ke rumah Bu Rara dengan di temani Bu Desi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Keesokan paginya Rima sudah bersiap akan pergi ke rumah Bu Rara dengan di temani Bu Desi. Sungguh Rima sangat beruntung bisa bertemu dengan bu Desi. Dia sangat baik.

"Bu, masa Nella yang cantik jelita ini gak di ajak sih," Rima menolehkan pandangannya.

Rupanya di sana ada Nella yang sedang bergelayut manja di tangan Bu Desi. Hari ini hari libur jadi si kecil Nella tidak sekolah.

"Nella yang cantiknya kalah jauh dari Bu Desi. nanti kalau kamu ikut malah ngerepotin lagi," ucap bu Desi.

"ihh, Nella gak bakalan ngerepotin kok janji deh," cengirnya dengan kedua jari yang terangkat.

"Yaudah kalau Nella mau ikut. ikut aja," ujar Rima.

"ehhh gak! Pokonya Nella gak boleh ikut. Sana mending kamu main sama temen kamu si Reren sekalian  numpang sarapan di sana, kan lumayan bisa hemat nasi," titah Bu Desi. Nella yang mendengarnya hanya merenggut dengan bibir nya yang maju.

Sedangkan Rima hanya meringis mendengarnya bisa-bisanya bu Desi berkata seperti itu walaupun hanya bercanda tapi kan nge jlep di hati.

"Ah pokoknya Nella mau ikut titik gak pake koma," ucapnya dengan tangan yang bersedekap dada.

Bu Desi yang terlanjur kesal kini mengeluarkan jurus terakhirnya. dengan wajah yang menampakan senyum lebarnya Bu Desi berkata.

"Gimana nanti ibu belikan donat kesukaan Nella? hmm dengan syarat Nella gak boleh ikut kita gimana?" bujuknya dengan alis yang naik turun.

"Wah, beneran yah. awas kalau bohong nanti Nella bakar koleksi daster ibu!" Ancamnya

Buset serem banget ancamannya.

"Kamu ini. iya ibu nanti akan belikan. awas aja koleksi daster ibu kamu bakar, kamu juga bakal ibu coret dari kartu keluarga,"ancamnya balik.

"Em, emang kartu keluarga itu apa Bu?" tanya Nella. tangannya kini sudah menggaruk pipi.

"Kartu keluarga itu eng.. apa ya lah pokonya itu lah. Sekarang cepat kamu main sana! bikin pusing."

"Yaudah deh Nella juga pusing bicara sama ibu. Bye." Nella melambaikan tangannya sambil berlari, "eh, IBUUUUU DONATNYA LOBANGNYA HARUS GEDE YA JANGAN YANG SEMPIT! DADAHH" teriakan nya yang begitu nyaring hingga membuat Bu Desi terlihat sangat kesal.

"Dasar bocil minta donat kok harus pake yang lebar lubangnya padahal kan lebih enak yang sempit." Bu Desi menggerutu.

Rima yang mendengar gerutuan Bu Desi hanya meringis.

"Yaudah yu, neng Rima kita berangkat. nanti kalo kesiangan bisa direbut orang lain."

Rima mengangguk sambil mengikuti Bu Desi dari belakang. Dalam hati ia berdoa semoga dia bisa di terima walau hanya beberapa bulan saja.

SINGLE MOTHER (End)Where stories live. Discover now