26☁️ Cerewet

44.2K 2.8K 30
                                    

26
.
.
.


Ternyata benar, semalam yang dilihat Rega adalah maling. dua orang pria dewasa itu sepertinya akan mencuri di rumah Rega. tapi setelah mengetahui pemilik rumah bangun, dua orang itu pindah ke rumah sebelah setelah puas mengacak-acak taman belakang rumah  Rega, entah apa maksud mereka menghancurkan tanaman di sana. mungkin mereka panik dan mencari jalan keluar? bisa jadi.

Bu janah dan pak Nandang (tetangga Rega) kehilangan satu sepeda motor dan perhiasan mereka di dalam kotak. rumah sebelah memang tidak memiliki satpam, jadilah kemanan rumahnya kurang baik.

"Mau tambah lagi?" tanya Rima, saat melihat piring Rega sudah bersih. tuannya  makan lumayan lambat hari ini, tidak selahap biasanya.

"Tidak. saya mau istirahat seharian ini,jangan ada yang ganggu." setelah mengatakan itu, Rega beranjak dari duduknya. dia berjalan gontai ke arah tangga. mungkin benar apa yang Rima pikirkan, Rega sedang tidak enak badan, terdengar jelas dari suaranya yang bindeng.

Rima membereskan meja makan kemudian mengambil nasi serta sayur bayam. Rafa belum makan, anak itu sejak bangun tadi pagi langsung sibuk dengan peliharaannya.

"Rafa makan dulu."

Rafa menoleh, dia duduk bersila di atas rumput. halaman belakang masih berantakan, Rima berniat membereskannya nanti sore, setelah pekerjaan di dalam rumah selesai.

"Ini.. makan sendiri ya."  Rima memberikan mangkuk berisi nasi dan sayur bayam.

"Mau telur," gumam Rafa. tapi tangannya terulur menerima mangkuk yang Rima berikan kemudian memakannya.

"Besok mamah masak telur, sekarang makan yang ada saja," ucap Rima, rupanya ia mendengar gumaman Rafa.

Rafa sedang makan bersama dua kelincinya yang masih didalam kandang. manik mata Rima memindai lingkungan sekitar.

Sepertinya seharian ini Rima sangat sibuk, melihat taman yang tadinya indah dan sekarang begitu berantakan membuat tangan Rima begitu gatal. Niatnya Rima akan membereskan ini nanti sore saja. tapi apa boleh buat, ia begitu greget ingin segera membersihkannya.

Rima mengumpulkan keramik pot yang pecah, tanaman hias yang masih bisa di tanam kembali juga ia kumpulkan, ikan-ikan yang masih bisa bernafas Rima pindahkan ke dalam ember yang berisi air. Rima akan menguras habis kolam ikan di sana, setelah tadi ia meraba dasar kolam ternyata sudah berlumut, meskipun tidak tebal.

Tangannya sibuk menggosok kolam, sesekali lengannya mengusap keringat yang meluncur di kening. matahari sedang naik, dan itu tidak membuat Rima berhenti untuk membersihkannya.

Kolam sudah bersih, Rima kembali menyalakan keran air dan mengalirkannya ke arah kolam. sementara air mengisi kolam, Rima kembali sibuk menyapu halaman, lalu membenarkan bunga yang tumbang, ada juga beberapa dahan tanaman yang patah.

SINGLE MOTHER (End)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt