06☁️ Malam Bersama Nella

59.2K 3.5K 15
                                    

06
.
.
.

"Kakak cantik kapan dedek nya lahir?" tanya Nella dengan tangan yang sibuk mengelus perut Rima

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kakak cantik kapan dedek nya lahir?" tanya Nella dengan tangan yang sibuk mengelus perut Rima.

"Terus dedek-nya cewek apa cowok ya? Kan kalau cewek nanti bisa main dandan-dandanan bareng Nella sama Dara, tapi kalo cowok nanti mainnya bola sama Ucup, bagas, Nino, Riko, terus siapa lagi ya?" Nella bermonolog sendiri Dengan tangan yang menggaruk pipi, sedangkan tangan yang lainnya masih sibuk mengelus perut Rima yang besar.

"Kakak juga gak tau dedek-nya cewek apa cowok, tapi kata Bu dokternya cewek." Memang hasil dari USG Rima waktu periksa ke dokter, katanya bayi yang Rima kandung ini perempuan, tapi jika nanti yang lahir pun laki-laki Rima sama sekali tidak mempermasalahkan gender yang penting nanti bayi nya selamat dan juga sehat.

Dia tidak begitu percaya dengan hasil USG soalnya waktu di desa ada tetangganya yang hamil dan katanya hasil dari USG bayinya perempuan, eh pas lahir malah laki-laki mana pas hamil orang tuannya udah belanja serba pink lagi.

"Asik, nanti dedek-nya main make-up make-up an sama Nella sama Dara. kakak tau? make-up nya dara buaaanyak banget nanti kalau mau main dandan-dandanan make-up-nya punya dara aja hihihi. Nella juga udah nyolong lipstik ibu yang ada di dalam kotak hihihi... Jangan bilang-bilang ya."

Dasar Nella. Pantas saja tadi pagi Bu Desi ngamuk pas mau ke kondangan rupanya salah satu lipstik nya hilang.

"Lain kali kalau Nella mau lipstik nya ibu minjam aja, jangan nyolong ya. Minjamnya juga harus minta izin dulu kalau enggak izin nanti Nella bisa kena pukul malaikat."

"Ihihi... Siap kakak cantik nanti kalau dedek bayinya sudah lahir Nella bakalan minjam sama ibu gak bakal nyolong lagi kok janji deh. Nella kan juga takut kena pukul malaikat hihihi.. serem." Sekarang tangannya sudah mengambil salah satu toples berisi snack ciki-ciki, "kakak Nella mau ini ya."

Belum juga rima menjawab dia sudah melahap ciki-ciki itu dengan cepat. Nella ini memang susah diam mulutnya kalau gak ngomong ya makan.

"Kakak ke kamar mandi dulu ya," Nella hanya mengangguk dan terus memakan cikinya. Akhir-akhir ini Rima jadi lebih sering buang air kecil.

Selesai dengan hajatnya Rima kembali duduk di atas karpet tipis dan menemani Nella yang asik bercerita dengan tangan yang juga tidak bisa diam.

"NELLA PULANG." Teriak seseorang di rumah samping.

"Ish itu nenek lampir ganggu orang lagi makan aja." Nella dan Bu Desi memang tidak pernah akur tetapi, ketidak akuran itulah yang membuat mereka dekat.

Hari sudah malam karena itu lah Bu Desi memanggil Nella untuk pulang, tadi selesai sholat Maghrib Nella nekat keluar rumah dan bermain ke kontrakan nya hanya untuk mengelus perutnya.

"Sana Nella pulang dulu besok kan Nella bisa main lagi ke sini, tidak baik anak gadis main malam-malam," peringatnya karna Nella sangat tidak betah berlama-lama di dalam rumah. pengennya main terus.

SINGLE MOTHER (End)Where stories live. Discover now