34☁️ Pengatur

39.3K 2.3K 20
                                    

34
.
.
.


"Tadi kamu bilang, kamu akan kembali ke Inggris setelah kita menikah?"

"Iya."

"Kalau saya melarang kamu untuk kembali ke Inggris bagaimana?" Tanya Rega.

Claviora melotot,"enggak bisa! Aku udah susah payah masuk ke perguruan tinggi itu. Mana mungkin aku mengundurkan diri begitu saja hanya karena  itu perintah mu."

"Tapi di sana posisi saya sebagai suami kamu. Jadi kalau saya meminta kamu untuk tidak kembali ke Inggris dan hanya mengurus saya bagaimana?"

"Tidak ada pengecualian. Aku tidak bisa mengikuti permintaanmu Rega." Yang benar saja. Susah payah dia masuk ku perguruan tinggi itu. Mana mungkin dia mundur hanya karena perintah dari Rega?

"Terus kalau kamu pergi ke Inggris bagaimana dengan saya sebagai suami kamu nanti?"

Claviora terbahak,"astaga, Rega kamu dari dulu gak pernah berubah ya. Jangan terlalu memikirkan kedepannya. Kita jalani aja dulu. Kamu ini terlalu pemikir, pengatur juga. Bisa gak sih jadi orang jangan terlalu mikir." rupanya Claviora sudah tidak canggung lagi dengan Rega. buktinya dia sudah bisa menolak apa yang dia tidak mau secara tegas.

Wajah Rega memerah. "Tidak bisa! Saya memang seperti ini, pemikir dan pengatur! Jika kamu tidak suka sifat saya seperti ini lebih baik batalkan saja perjodohan ini. Kita tidak satu frekuensi, bahkan masalah sepele saja kita sangat berbeda bagaimana nanti kalau ada masalah besar?"

Claviora diam.

Pemikir, Rega sangat butuh untuk berpikir kedepannya bagaimana, dia tidak bisa memutuskan sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu. Ini wajar menurutnya, tapi tidak bagi Claviora, gadis ini merasa Rega terlalu berlebihan sampai-sampai dia memikirkan beberapa tahun kedepannya setelah di hadapkan dengan keputusan. Waktu dia memutuskan untuk membawa Rima ke rumahnya pun sebenarnya Rega ragu-ragu. Tapi karena kasihan dengan anak itu Rega jadi tidak tega. Lagi pula Rima tinggal di rumahnya bukan hanya tidur makan,tidur makan.

Pengatur, pada dasarnya memang begitu, Rega suka sekali mengatur. Tapi Claviora susah untuk diatur lebih tepatnya gadis itu juga senang mengatur. Rega jadi berpikir, Kalau nanti dia menikah dengan orang yang susah untuk diatur karena merasa  bisa mengatur dirinya sendiri seperti Claviora, Rega tidak bisa bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tuh kan belum apa-apa udah mikir lagi.

"Sebaiknya kita  berdua pulang, ini sudah malam. Besok jika ada waktu, kita bertemu lagi."

Rega sangat tidak mood lagi, dia ingin segera pulang dan istirahat. Terlalu banyak bicara dengan Claviora membuatnya lelah. Gadis itu pasti tidak mau mengalah.

Claviora mengangguk, dia cukup terkejut Rega ingin membatalkan perjodohan ini.

"Mari saya antar." Rega mana mungkin tega meninggalkan gadis ini sendirian di taman yang mulai sepi.

SINGLE MOTHER (End)Where stories live. Discover now