12☁️ Amarah Bu Desi 2

46.6K 2.9K 39
                                    

12
.
.
.

"Bu-"

"APA? CEPAT KATAKAN BERAPA BANYAK UANG YANG KAMU MINTA DARI SUAMI SAYA?!" potong Bu Desi cepat.

"Bu mohon jangan ribut. Tidak baik di lihat anak-anak"

"Bu Rina saya sudah bilang JANGAN IKUT CAMPUR!"

"Astaghfirullah. Bu Desi sabar Bu." Ibu-ibu yang lain juga ikut menenangkannya. Namun dari kejauhan. Sepertinya ibu-ibu itu sedang mager untuk berjalan. Mereka hanya duduk manis menonton kejadian ini sembari berbisik-bisik.

"Pantesan saja suami saya sering belanja diam-diam tanpa sepengetahuan saya. Rupanya mau belanjain kamu ya. Dengerin ya ibu-ibu kalian harus hati-hati sama dia takutnya nanti suami kalian di godain lagi," ucapnya membara.

Bagaimana ini? Tolong beritahu Rima bagaimana cara menjelaskannya. Ia sungguh bingung sekarang. Tidak berani menatap Bu Desi ia hanya menunduk dan menunduk.

"Mah."

Suara pelan datang dari samping tubuh Rima. Mendengar suaranya saja Rima sudah tau kalau dia adalah Rafa, tadi anak ini pergi ke rumah Ucup untuk mengembalikan buku cerita yang kemari tag pinjam.

Melihat mamahnya menangis dan Bu Desi yang masih marah-marah. Rafa memandang Rima dengan bingung.Tidak berani menatap Bu Desi ia hanya menunduk dan menunduk.

"Mah."

Suara pelan datang dari samping tubuh Rima. Mendengar suaranya saja Rima sudah tau kalau dia adalah Rafa, tadi anak ini pergi ke rumah Ucup untuk mengembalikan buku cerita yang kemari dia pinjam.

Melihat mamahnya menangis dan Bu Desi yang masih marah-marah. Rafa memandang Rima dengan bingung. Apalagi sekarang Rima malah menjatuhkan tubuhnya, mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan tinggi tubuh Rafa kemudian mendekap anak laki-laki itu dengan erat. Sehingga tubuhnya yang basah akibat di siram air Bu Desi tadi ikut membasahi baju Rafa.

"Mamah kenapa nangis?" Tanya Rafa polos.
Rafa memandang bu Desi dan Bu Rina yang tampak adu mulut.

"DARI PADA KAMU IKUT CAMPUR. MENDING KAMU AJARIN DEH ANAK MURID KAMU ITU SUPAYA NANTI PAS UDAH GEDE MEREKA GAK PADA JADI PELAKOR!!!"

"Bu sudah Bu. Tenang. Bicarakan semua baik-baik."

"GAK BISA!"

"Bu Desi disini ada Rafa. Tidak baik orang tua bertengkar di hadapan anak-anak." Bu Rina masih berusaha untuk menenangkannya.

"SAYA TIDAK PEDULI. BIAR SAJA ANAKNYA TAU KALAU IBUNYA INI PE-LA-KOR. PEREBUT LAKI ORANG!"

"Ada apa ini?" Tanya pak RT? Yang kebetulan lewat di sana.Di susul pak Dian suaminya Bu Desi yang berjalan di samping pak RT.

Pak Dian yang melihat istrinya marah-marah kemudian melihat Rima yang tengah memeluk Rafa dan kembali memandang istrinya aneh.

Bu Desi yang sadar bahwa suaminya berada di sini menoleh kearahnya dan langsung menyambar telinga suaminya kemudian memelintirnya dengan kuat.

SINGLE MOTHER (End)Where stories live. Discover now