satu.

7.8K 722 27
                                    

Hello!

Selamat membaca!

Selamat membaca!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Libur panjang telah usai. Seluruh anak yang masih menempuh pendidikan, kembali bersekolah dan berkegiatan. Kampus - kampus telah menutup jalur pendaftaran mahasiswa/I baru. Kota Jogja pagi ini sangat ramai, beberapa jalanan nyaris macet. Oniel, menjadi salah satu mahasiswa yng terkena macet tersebut. Seharusnya ia masih libur di karenakan ada maba yang tengah menjalani ospek.

Namun, tugas kuliahnya yang tertunda, mengharuskannya ikut terjebak kemacetan pada pagi ini. Macet tersebut, tentu saja membuat oniel mendumel sepanjang perjalanan, tugas miliknya harus di kumpul kan pukul sembilan dan sekarang waktu menujukan hampir jam sembilan. Oniel dan motornya menyalip berbagai kendaraan.

Ia menghiraukan suara klakson yang memperingati dirinya. Setelah menyalip sana sini, akhirnya ia keluar dari kemacetan tersebut. Dengan segera oniel melajukan motornya, agar cepat sampai di kampus.

Suara teriakan mahasiswa - mahasiswi baru terdengar saat oniel memasuki kawasan kampus tersayang. Perhatian nya sempat teralihkan, namun dengan segera oniel kembali fokus dan menuju ke gedung fakultas. Gadis berdarah jogjakarta tersebut, memarkir motornya di tempat parkir dekat gedung fakultas nya. Ia segera mematikan mesin dan melepas helm, tak lupa oniel merapikan penampilan serta memperbaiki posisi tabung gambar yang setia berada di pundaknya semenjak tadi.

Oniel melangkahkan kaki nya menuju ke ruang dosen. Pintu terbuka otomatis, oniel terus berjalan menuju ruang dosennya itu. Sesampainya disana, ia tak lupa mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Satu kali, dua kali, dan tiga kali Oniel mengetuk pintu, tidak memberikan jawaban. Gadis berambut pendek itu, mengeryitkan keningnya.


" Ni dosen kemana lagi, udah ganggu waktu libur, di datengin malah ngilang " Monolog Oniel.

Oniel mendegus sebal. Ia merogoh saku dan mengambil benda pipih berwarna putih tersebut. Oniel menatap benda pipih tersebut, banyak sekali notif. Dan Oniel membaca salah satu notif tersebut yang menyatakan bahwa sang dosen sedang tidak berada di ruangannya, melainkan berada di ruangan sang istri yang juga menjadi dosen di kampus tersebut.

Lagi, Oniel mendegus kesal, ia menggerutu. Ia kembali menyimpan benda pipih tersebut. Dan berjalan kembali menuju parkiran dan menyusul dosennya yang berada di fakultas sang istri. Ia kembali menaiki motornya dan berjalan meninggalkan gedung fakultas teknik.

Oniel menempuh jarak yang cukup jauh. Sang istri dosen, menjadi salah satu dosen di Fakultas Kedokteran Hewan. Sementara jarak fakultas teknik dengan fakultas kedokteran hewan, cukup menyita waktu yang lama. Di tambah, hari ini situasi sedang ramai, sebab orang orang kembali beraktivitas.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now