Dua puluh lima.

3.9K 409 9
                                    

Hello!




[JOGJA DAN KITA]







Jalanan kembali ramai, udara berganti hangat dan sudah tak panas. Nampak warung warung kecil di samping jalan sudah bersiap membuka dagangan nya. Beberapa lampu kota sudah di nyalakan untuk menyambut malam yang indah. Senja di kota Jogjakarta memang sangat cantik, syahdu, hangat dan menenangkan semua menjadi satu.

Mobil berwarna putih, melewati jalanan kota jogja pada sore hari. Membelah jalanan, dan menikmati jalanan. Oniel, baru saja menyelesaikan kegiatan nya untuk hari ini. Menyelesaikan bimbingan skripsi, dan melakukan rapat bersama rekan bisnis nya. Usai itu semua, Oniel pulang dan tak sabar untuk bertemu dengan kekasih.

Mobil yang Oniel kendarai sudah terparkir rapi di garasi rumahnya dengan Indah. Ia mematikan mesin mobil dan berjalan masuk menuju ke dalam rumah. Pintu utama terbuka, Oniel melihat ke samping kanan kiri, mencari sesosok kekasihnya.

" Sayang, aku pulang " Teriak Oniel.

" Iya sayang, aku di kamar " Jawab Indah.

Oniel tersenyum. Ia berjalan dengan langkah cepat menuju kamar. Membuka pintu kamar dan memperlihatkan sang kekasih yang sedang berdandan di meja rias. Oniel masuk ke dalam, tak lupa menutup pintu nya. Ia meletakkan tas di sofa.

" Mau kemana, sayang? " Tanya Oniel.

Indah beranjak dari kursi yang ia duduki. Menghampiri kekasihnya dan meraih jas yang di pakai Oniel.

" Engga kemana-mana, cuman habis mandi aja " Jawab Indah.

Oniel menganggukk, membiarkan kekasihnya untuk membuka jas, dasi dan kemeja yang ia gunakan.

" Mandi sana, aku sudah siapin air anget " Ucap Indah.

" Iya, makasih ya cantikku " Jawab Oniel sembari mengecup kening Indah.

Indah tersenyum. Usai mencium sang kekasih, Oniel berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang terasa sangat lengket. Indah meraih tas Oniel dan di taruh di tempat yang sharusnya, setelah itu ia menaruh baju Oniel yang di kenakan tadi.

Tak lupa, gadis jakarta itu menyiapkan pakaian Oniel untuk di pakai nanti. Setelah itu, ia berjalan ke luar wardrobe dan menunggu kekasihnya di kasur.

Tak lama kemudian, terdengar suara pintu wardrobe terbuka. Menampilkan Oniel yang sudah memakai baju yang Indah siapkan. Indah tersenyum, ini memang hal kecil, namun berarti untuk Indah.

" Sayang, sini deh " Ujar Oniel.

" Kenapa? " Tanya Indah.

" Gapapa, sini sayang " Ucap Oniel.

Indah meletakkan handphone nya, ia berjalan menghampiri Oniel yang tengah berdiri di depan meja rias milik Indah. Oniel tersenyum, dan menuntun Indah untuk berdiri di depan Oniel.

" Mau apa sayang? " Tanya Indah.

" Tutup mata dulu " Perintah Oniel.

Lagi, lagi Indah hanya menurut. Ia menutup matanya tanpa ada rasa curiga apapun. Oniel tersenyum, ia merogoh saku dan mengeluarkan kotak yang berisi kalung. Oniel mengeluarkan kalung itu, dan meletakkan kotaknya di meja.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now