Sebelas.

5.3K 615 27
                                    

Hello!

Hello!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hari demi hari di lalui Oniel dengan semangat, Tidak ada yang berbeda dengan kesetiap hari nya Oniel, bangun pagi untuk memulai hari, lalu mandi dan menempuh pendidikan sarjana nya di Universitas Gajah Mada. Namun, satu bulan terakhir ini Oniel melalui hari dengan senyuman, walaupun tugas nya di tolak oleh dosen, ia tetap tersenyum. Sebab, melihat senyum Indah.

Kini, dunia Oniel tak hanya menggambar dan musik, Indah juga termasuk dunia Oniel. Oniel selalu bahagia, tersenyum dan nyaman jika berada di dekat Indah, seluruh lelah dan kekesalan nya selama berkuliah hilang ketika melihat Indah tersenyum, jangankan senyum. Mencium parfum Indah itu sudah membuat Oniel sangat bahagia.

Oniel, sudah benar-benar jatuh cinta sedalam-dalamnya dengan Indah, sudah habis satu buku Oniel untuk menceritakan tentang Indah. Ini, buku kedua Oniel untuk menceritakan dan mengabdikan moment moment bersama Indah, wanita pujaan hati nya itu. Bahkan, gadis arsitektur itu sudah membeli dua memori kamera, hanya untuk mengabadikan foto Indah saja.

Namun, sejauh ini Oniel belum bisa untuk mengutarakan perasaan kepada Indah. Ia tak berani sekaligus ia takut untuk di tolak.


























✨✨✨


Gadis berambut sebahu dengan tabung gambar kesayangan nya itu, keluar dari gedung fakultas. Jika di lihat, kondisi Oniel jauh dari kata baik baik saja. Rambut Oniel mulai memanjang, dan kantong mata hitam yang terlihat sangat jelas. Pemandangan seperti itu, sudah menjadi hal biasa untuk mahasiswa/i. Oniel, telah melalui minggu ujiannya, dalam satu minggu ini Oniel hanya tertidur dua jam, bahkan satu jam perhari nya.

Seminggu ini juga, Oniel tak berjumpa dengan Indah. Mereka hanya berbicara lewat telefon atau hanya sekedar bertukar pesan saja. Oniel terlalu sibuk, mengerjar nilainya, ada rasa rindu yang sangat amat besar di dalam hati Oniel kepada Indah. Namun, rasa rindu itu ia jadikan penyemangat agar melalui hari hari ujian nya dengan semangat.

Hari ini, ujian sudah selesai. Oniel bisa bertemu dengan indah. Namun, kantuk yang ia rasakan tak bisa di ganggu dan di tahan, Oniel terpaksa menunda jadwal bertemu nya dengan sesosok gadis yang mengambil hatinya semenjak satu bulan lalu.


Dengan sisa tenaga yang tersisa, Oniel memesan ojek online dari aplikasi yang berada di handphone nya. Satu minggu ini, Oniel jarang menggunakan motor. Selain karna tugasnya dan tak bisa di bawa dengan motor, ia juga memikirkan keselamatannya, jika dirinya menaiki motor sendiri dan nekat, nanti bisa fatal dan mimpi ia untuk menua bersama Indah, gagal.

Maka dari itu, Oniel rela mengeluarkan uang yang besar, untuk keselamatan. Mobil yang di kendarai Oniel, sampai di salah satu perumahan elite yang berada di salah satu perumahan Jogjakarta.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now