Lima belas.

5.3K 554 11
                                    

Hello!

Hello!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari kembali berjalan normal. Minggu ujian telah usai, seluruh mahasiswa/i bersorak gembira saat minggu minggu ujian selesai. Wajah gembira dan bahagia tercetak di wajah mahasiswa/i yang baru saja keluar dari gedung fakultas mereka. Minggu menegangkan sudah berakhir, dan saatnya mereka bergembira.

Ribuan mahasiswa/i keluar dari gedung fakultas kedokteran hewan. Mereka tersenyum lega, karna berhasil melewati ujian, ada juga beberapa yang terlihat takut menunggu hasil nilai akhir dan ada juga mahasiswa/I yang bodo amat. Gadis berambut pendek, berdiri di depan sembari menunggu kekasihnya untuk keluar.

Tak lama kemudian, sesosok gadis cantik, berambut panjang dan hitam, memiliki mata indah dan bentuk badan yang bagus, berjalan keluar dari gedung nya. Gadis itu, banyak sekali yang menyapa, memiliki sifat yang ramah dan humble, membuat gadis kelahiran Jakarta ini, di sukai banyak orang.

Oniel, menatap punggung gadis terakhir yang menyapa Indah, kekasihnya. Lalu, Oniel menoleh ke arah Indah, yang resmi menjadi kekasihnya satu minggu lalu. Oniel tersenyum.

" Ternyata aku pacaran sama artis " Ucap Oniel.

Indah terkekeh, ia reflek memukul lengan Oniel dengan sangat pelan.

" Apaansi, aku bukan artis ya" Jawab Indah tak Terima.

" Masa iya bukan? Tadi, bukti nya banyak yang nyapa
" Ucap Oniel.

" Halloo, kak Indah.. Cium aku dongg " Lanjut Oniel.

Indah melotot, ia langsung menghujani Oniel dengan cubitan di perut, dan lengan.

" Awww, sakit sayang" Ringis Oniel.

" Makanya diem " Jawab Indah.

Oniel terkekeh, Indah hanya memutar bola mata malasnya. Tak lama kemudian, datanglah Ashel, Marsha dan Kathrina, lalu di susul oleh Gita, Adel, Olla dan Flora.

" Loh?! del, kok lu sampe sini? " Tanya Oniel.

" Jemput tuan putri Ashel " Jawab Adel sembari menaikkan turun alis nya.

" Emang matkul lo udah selesai? " Tanya Flora.

" Udah dong, makanya gue bisa jemput ayang " Jawab Adel.

Flora hanya menganggukk ria.

" Udah - udah, mending kita pulang. Istirahat, nanti malam kumpul lagi " Ujar Indah.

" Setuju banget sayangku, ayo pulang " Jawab Oniel sembari menarik tangan Indah dengan lembut.

" Buru buru amat pack, mau kemana? " Celetuk Olla.

" Matahari semakin naik ke atas, makin panas. Kasian, cewek gue kepanasan " Jawab Oniel.

Indah hanya terkekeh gemas. Sedangkan Olla, ia ingin sekali muntah melihat betapa bucinnya Oniel kepada Indah. Seteleh itu, mereka langsung menuju ke kendaraan masing masing, dan langsung pulang.

Jogja dan Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang