Lima puluh dua.

4.9K 342 18
                                    

Hello!







[JOGJA DAN KITA]







Pagi menyapa, matahari kembali bersinar dengan cerah. Pagi kali ini nampak cerah, burung kembali berkicau, hembusan angin meniup niup dedaunan dan padi. Sinar matahari memasuki sela jendela kamar pengantin baru, menembus tirai jendela dan mengarah ke wajah cantik milik si gadis kelahiran jakarta tersebut.

Gadis tersebut terusik dengan sinar matahari tersebut, mengerjapkan matanya. Mengumpulkan nyawa yang sempat hilang, ia meringis merasakan sekujur tubuhnya yang sangat pegel pegel dan merasakan bawahnya yang perih. Indah meringis, kala menggerakkan tubuhnya sedikit, menoleh ke arah samping.

Melihat suaminya yang masih tertidur pulas, karena kecapekan. Indah mengulum senyum, mengingat kejadian semalam yang ia perbuat dengan Indah. Pipi Indah bersemu, kala mengingat semalam ia terlalu agresif. Perlahan ia menggerakkan tubuh nya, memeluk erat tubuh sang suami, dan bersembunyi di ceruk leher suaminya.

Oniel terusik, kala merasakan hidung mancung Indah menyentuh lehernya. Mengerjapkan mata dan membuka mata, melihat istrinya yang tengah bersembunyi di lehernya.

" Mau part dua, sayang? " Ujar Oniel dengan jail.

Indah tak menjawab, ia mencubit perut Oniel. Oniel meringis, mengusap bekas cubitan yang di berikan Indah.

" Kok di cubit sih, ayy. Sakit tau, baru nikah udah kdrt aja " Cibir Oniel.

" Kamu nyebelin ish " Kesal Indah.

Oniel terkekeh, merenggang kan pelukan nya. Mengusap lembut surai rambut Indah, menatap wajah cantik sang istri.

" Hari ini mau kemana, sayang? " Tanya Oniel.

Indah menggeleng kan kepalanya.

" Di villa aja, punya ku sakit " Jawab Indah.

Oniel tersenyum jail.

" Semalam siapa yang minta nambah? kamu kan? "  Ucap Oniel sembari tersenyum jail.

" Sayangggg ihhh, udahh jngan bahas itu " Rengek Indah.

" Aku maluu~~ "

Oniel tertawa puas, mengusap kembali pipi istrinya dan mencium bibir sang istri.

" Iya sayanggg, maaf yaa " Ucap Oniel.

" Heumm "

Lagi, Oniel tersenyum. Kembali mengeratkan pelukan nya dan mengusap rambut Indah.

" Sayang, renang yuk! " Ajak Indah.

" Renang? tumben, mau renang " Jawab Oniel.

" Nggak tau mau aja, ayo sayang. Kayaknya enak, renang pemandangan nya sebagus ini, kapan lagi coba " Jawab Indah.

" Iya juga, yauda ayo siap siap " Jawab Oniel.

Indah menganggukk antusias, keduanya saling melepas pelukan dan bangkit dari kasur. Oniel memakai boxer nya dan Indah memakai baju renang nya, usai bersiap keduanya langsung turun ke kolam renang.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now