Empat puluh satu.

3.3K 338 9
                                    

Hello!











[JOGJA DAN KITA]





Suasana wisuda telah berlalu begitu saja. Perayaan demi perayaan sudah terlaksana dengan lancar, kini Oniel dan Indah resmi memiliki gelar sarjana di belakang nama mereka. Usai wisuda, dan segela perayaan nya. Oniel dan Indah kembali memulai aktivitas nya seperti biasa, bangun pagi untuk sarapan dan berangkat bekerja.

Seperti pagi ini, di pagi pagi buta. Gadis kelahiran jakarta, yang kini resmi menjadi seorang dokter hewan tersebut sudah berkutik di dapur, untuk membuat sarapan dan bekal makan siang Oniel. Rumah Indah, kembali sepi, hanya ada dirinya dan Oniel. Orang tua Indah, sudah kembali ke Jakarta, kemarin.

Rambut Indah di cepol asal, tangan nya tak berhenti bergerak, dan kaki Indah dengan gesit berpindah posisi. Beberapa menit kemudian, Indah telah usai dengan segela keributan nya di dapur. Masakan nya telah matang dan siap santap. Indah, menata dan menyusun hasil masakan nya ke kotak bekal Oniel. Dan di taruh di dekat tas kerja Oniel.

Urusan makanan selesai. Indah berjalan kembali ke kamar, knop pintu kamar terbuka. Menampilkan kekasih nya yang sudah bangun dan sedang melakukan olahraga tipis tipis. Indah tersenyum, berjalan masuk dan tak lupa menutup pintu kamar. Oniel nampak semakin menawan jika berkeringat.

Oniel meletakkan barbel yang habis ia gunakan. Lalu, dirinya menatap ke arah Indah yang tengah berdiri di dekat pintu.

" Ada apa sayang? " Tanya Oniel.

" Enggak ada, sayang. Tumben kamu olahraga " Jawab Indah.

" Pengen bentuk dada, biar kamu nyaman nyender nya" Goda Oniel.

Indah membulat kan matanya, memukul lengan kekar Oniel. Sang pelaku hanya terkekeh, karena berhasil menggoda sang kekasih.

" Udah - udah, aku mau mandi dulu" Ucap Indah.

" Iya sayang " Jawab Oniel.

Indah berjalan menuju kamar mandi. Di dalam lubuk hati Oniel, ia ingin sekali mandi bersama. Namun, mengingat masih ada sesuatu yang ia sembunyikan dari Indah.

Oniel memilih berjalan mengambil air minum, dan duduk di rooftop kamarnya dengan Indah. Oniel menikmati angin kota Yogyakarta, mengingat ia telah meninggal kan kota Jogjakarta beberapa minggu.































✧・゚:**:・゚✧


Di sebuah ruangan dengan lebar tiga kali empat meter nampak sangat panas dan menegangkan. Padahal di ruangan ini telah tersedia dua AC yang aktif menyala, dan berada di suhu paling rendah. Namun, tetap saja ruangan ini nampak terasa panas.

Di ruangan seluas ini telah terjadi perdebatan, adu cecok mulut antar boss dan manager. Perdebatan itu masih berlanjut.

" Sisca, tolong! Jangan keras kepala! Kau tidak bisa di pindah, sisca! " Bentak Sang boss yang kesekian kalinya.

" Ck! Ayolah! Tinggal mindah, terus buat surat keterangan saya pindah, engga ada susahnya " Jawab Sisca keras kepala.

" Kalau masalah pengganti saya, tinggal pilih. Banyak yang nge lamar kerja disini, boos! " Lanjut Sisca.

Jogja dan Kita [END]Where stories live. Discover now